Hal tersebut lantaran burung memiliki cengkeraman yang kuat pada kaki-kaki nya.
Layaknya seperti melakukan cengkeraman saat bertengger di dahan atau tempat apapun, saat tertidur pun burung memiliki cengkeraman yang kuat pada kaki-kaki nya.
Bahkan burung elang digadang-gadang memiliki memilliki daya cengkeram 10 kali lebih kuat ketimbang tangan manusia.
Kendati demikian tidak semua burung tidur di dahan. Burung-burung lainnya tidur di tanah, di atas rumah atau gedung, atau di cerobong asap.
Beberapa hewan terbang lainnya seperti bangau atau flamengo tidur dengan satu kaki. Angsa dan bebek tidur dekat air.
Meski demikian, burung termasuk hewan yang tidur dengan durasi yang singkat dan sering terbangun.
Hal itu karena mereka menghadapi ancaman yang sewaktu-waktu dapat membahayakannya seperti dari pemangsa atau dari serangan cuaca dingin.
Beberapa burung memiliki kemampuan dengan apa yang disebut dengan USWS (Unihemisphere Slow Wave Sleep)
USWS ini kemampuan burung tidur dengan separuh otak aktif dan di saat yang bersamaan beristirahat tidur.
Hewan lain yang memiliki kemampuan USWS seperti burung adalah paus dimana sebagian otaknya waspada dan di saat yang bersamaan mereka tidur yang cukup.
Seperti halnya manusia yang memerlukan istirahat yang cukup.