Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Jejak" Kiprah Azwar Anas di PSSI: Dasar Liga Profesional, Italia, dan Sepak Bola Gajah

6 Maret 2023   10:06 Diperbarui: 6 Maret 2023   10:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Azwar Anas meninggal dunia Minggu (5/3/2023) dalam usia 89 tahun (bola.com)


Tokoh militer berpangkat jenderal, pejabat tinggi setingkat menteri, gubernur, teknokrat, Ketua Majelis PERTI adalah sederet pengalaman panjang yang pernah dipunyai oleh sosok legendaris yang satu ini.

Bukan hanya itu, Azwar Anas yang bergelar Datuak Rajo Suleman itu adalah mantan Ketua Umum PSSI.

Namun Letnan Jenderal TNI Ir. H. Azwar Anas, kelahiran Padang, Sumatera Barat, 2 Agustus 1933 itu kini telah tiada.

Innalilahi wa Innailaihi Rojiun, tokoh legendaris itu telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/3/2023) pukul 11.41 WIB di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) dalam usia 89 tahun.

Jabatan tinggi pertama yang dilakoninya adalah menjadi orang nomor satu di Sumatera Barat.

Ya, beliau adalah Gubernur propinsi yang beribukota di Padang itu dua periode, 1977-1987.

Kariernya dilanjutkan dimana presiden kedua RI Soeharto mengangkatnya menjadi Menteri Perhubungan pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Tidak berhenti sampai disitu, kariernya sebagai pejabat tinggi dilanjutkan, masih di era kepemimpinan Soeharto, sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Luar biasanya, Azwar Anas juga terpilih menjadi Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) periode 1991-1998 semasa beliau menjalankan tugasnya sebagai pembantu presiden.

"Turut berdukacita atas berpulangnya Bapak Ir. H. Azwar Anas....," Demikian pernyataan resmi PSSI, Minggu (5/3/2023).

Salah satu perannya yang diingat orang sebagai Ketua Umum PSSI adalah disatukannya kompetisi Perserikatan dengan Galatama pada tahun 1995.

Sejumlah nama pemain legendaris Indonesia seperti Kurnia Sandy, Bima Sakti, Yeyen Tumina, dan Kurniawan Dwi Yulianto lahir di masa kepemimpinannya.

Salah satu programnya untuk memajukan sepakbola Indonesia, rezimnya mengirimkan sejumlah pemain U-19 ke Italia pada tahun 1993.

Program itu bekerjasama dengan klub Italia Sampdoria.

Maka sesudahnya muncullah tim PSSI Baretti (1995-1996) dan tim PSSI Primavera (1993-1994).

Disatukannya kompetisi Perserikatan dan Galatama pada tahun 1995 seperti yang disebutkan di atas tadi menjadi cikal bakal lahirnya liga profesional yaitu Liga Indonesia seperti yang kita kenal sekarang ini.

Di balik kepemimpinannya yang menanamkan kesuksesan, di masanya Azwar Anas juga tercoreng kasus yang memalukan.

Pada tahun 1998, PSSI tercoreng oleh kasus mafia wasit match fixing.

Untuk menyelidiki kasus itu Azwar Anas membentuk Tim Pencari Fakta.

Tidak kurang dari 40 wasit terjaring kasus match fixing, salah satunya Jafar Umar yang dijatuhi sanksi seumur hidup dilarang terlibat di sepakbola nasional karena terbukti terlibat kasus pengaturan skor.

Azwar Anas juga dikecam habis-habisan karena Timnas Sepakbola Indonesia melakukan sepakbola gajah di Piala Tiger 1998.

Mursyid Effendi pada waktu itu melakukan gol bunuh diri sehingga Indonesia kalah 2-3 dari Thailand di fase penyisihan.

Tindakan tak terpuji itu dilakukan dengan maksud supaya Indonesia menjadi runner-up dan dengan demikian terhindar dari Vietnam sebagai juara di grup lain karena Vietnam dianggap lebih berbahaya.

FIFA lantas menghukum Mursyid Effendi larangan bermain seumur hidup dan PSSI juga didenda 40.000 USD.

Azwar Anas menjadi bulan-bulanan publik tanah air karena dianggap tidak becus dalam mengurus sepakbola karena kasus yang mencoreng muka Indonesia di mata internasional itu.

Dengan jiwa besar Azwar Anas yang kala itu menjabat Menko Kesra akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor satu di PSSI.

Selamat jalan Bapak Azwar Anas, terimakasih atas jasa-jasa dan pengabdian yang telah engkau berikan untuk negara dan bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun