Papajar
Ngaliwet
Tradisi Misalin yang digelar di Situs Bojong Gede Galuh Salawe, Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas ini bahkan sudah masuk oleh pemerintah pusat sebagai WBTB (Warisan Budaya Tak Benda).
Filosofi dari tradisi ini adalah mendekatkan diri kepada Illahi dengannya mereka menghilangkan segala dosa.
Setelah membersihkan makam dan berdoa mereka berkeliling kampung untuk mengingatkan bahwa besok kita akan mulai puasa.
Mereka saling bersalaman dan menggelar makan bersama dan menghelat pertunjukan pada malam harinya.
Papajar berasal dari kata fajar.Â
Karena lidah orang Sunda sulit mengucapkan huruf "f" maka menjadi pajar.
Papajar ini dilakoni oleh masyarakat Sukabumi dan Cianjur.
Tradisi yang konon hadir sejak abad ke-16 itu ritual dengan menggelar tikar dan makan bersama.
Mereka menantikan fajar esok hari dimana mereka akan mulai berpuasa.