Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Memble di Turnamen Mini, Indonesia Bisa Apa di Piala Asia U-20 2023?

22 Februari 2023   09:05 Diperbarui: 22 Februari 2023   09:04 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia U-20 versus Guatemala U-20 (detiksport.com)

"Jujur mental dan fisik para pemain belum siap," kata Shin Tae-yong usai laga melawan Guatemala U-20 di turnamen mini.

Pertandingan ketiga turnamen mini yang digelar Selasa (21/3/2023) di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta itu Indonesia kalah 0-1.

Dengan demikian dari tiga laga Indonesia hanya menang satu kali 4-0. Satu kekalahan lain diderita dari Selandia Baru dengan skor 1-2.

Seperti pada laga melawan Selandia Baru lagi-lagi masalah finishing touch menjadi momok yang menggagalkan para pemain Indonesia U-20 menciptakan peluang untuk menjadi gol.

Piala Asia U-20 2023 akan mulai bergulir tak lama lagi yaitu 1 Maret.

Di fase grup Indonesia bergabung dengan tim-tim yang bahkan lebih kuat dari tiga tim peserta turnamen mini yaitu Guatemala, Selandia Baru, dan Fiji.

Timnas Indonesia U-20 bergabung dengan tuan rumah Uzbekistan, Suriah, dan Irak.

Shin Tae-yong sendiri tidak memasang target di Piala Asia U-20 nanti, namun setidaknya harus menyamai pencapaian U-20 tahun 2018 di rezim Indra Sjafri saat mencapai perempatfinal.

Sejatinya gol tunggal Guatemala U-20 yang tercipta di menit ke 22 seharusnya tak perlu terjadi.

Tanpa diduga bola yang dalam penguasaan Arkhan Fikri direbut di tengah lapangan oleh Jorge Solorzano.

Dari tengah lapangan itu Solorzano melepaskan tembakan melengkung.

Sebenarnya bola dapat disentuh oleh kiper Indonesia Daffa Fasya. Namun karena bola lambung yang tinggi dan agak jauh dari gawang, membuat bola sangat sulit untuk ditepis ke atas mistar gawang.

Di menit ke-22 dan gol.

Di menit ke 59 Guatemala harus bermain dengan 10 orang pemain karena Julio Ramirez mengangkat kaki terlalu tinggi dan membentur keras kepala Hokky Caraka dalam perebutan bola di daerah pertahanan Guatemala.

Protes sempat ditujukan. Namun wasit tetap pada keputusannya menghadiahkan kartu merah kepada Ramirez.

Dalam laga terlihat Ronaldo Kwateh sudah main namun tidak menjadi starter.

Tak punya banyak waktu untuk melakukan evaluasi menjelang Piala Asia U-20 namun perlu diperhatikan poin-poin penting berikut ini.

Dimana pada laga ketiga melawan Guatemala itu, Indonesia tidak mampu mencetak gol. Beda dari dua sebelumnya.

Para pemain U-20 juga belum lengkap.

Garuda Nusantara masih menunggu para pemain keturunan dalam proses naturalisasi. Di antaranya Rafael Struick, Justin Hubner, dan Ivar Jenner.

Kabar terbaru menyebutkan Marselino Ferdinan dipastikan tidak bisa membela skuat Indonesia di Piala Asia U-20 lantaran klub KMSK Deinze tidak mengijinkan.

Namun di Piala Dunia U-20 bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun