Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dear Erick Thohir, Ulama Minta Dilibatkan dalam Pembangunan Sepakbola Indonesia, Ini Perannya

21 Februari 2023   09:05 Diperbarui: 21 Februari 2023   10:52 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ke depan kita ingin membimbing pemain atau suporter. Kita ingin ikut terlibat dalam pembangunan sepakbola Indonesia," kata KH. Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus PWNU (Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023).

Lebih lanjut, KH. Marzuki menjelaskan siapa pun nanti yang jadi NU apakah Pak Erick Thohir, saya, atau siapapun, Kiai ingin ikut membangun persepakbolaan Indonesia.

KH. Marzuki mengingatkan para pemain Timnas saat ini seperti Witan Sulaeman atau Asnawi Mangkualam mereka merupakan jebolan pesantren.

"Di pesantren itu banyak talenta pesepakbola, nanti bentuknya seperti apa, ada liga apa. Dari pesantren bisa menjadi bibit sepakbola," kata pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Malang tersebut.

NU juga dapat ikut terlibat dalam pembangunan sebuah stadion misalnya.

Nanti di sekitar stadion itu bisa dibangun berapa musholla, atau tempat wudhu, dan sebagainya.

Kondisi tersebut di atas untuk mencegah Tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi pada 1 Oktober 2022 nanti tidak terulang lagi di masa depan.

Memang benar dilibatkannya Kiai dalam pembangunan sepakbola sangat menarik dimana umat Muslim menjadi mayoritas.

Dalam sebuah stadion, nanti dapat didiskusikan dengan melibatkan Kiai berapa musholla atau tempat wudhu yang dibangun.

Harapan PWNU itu menjadi salah satu harapan yang ditujukan kepada Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru periode 2023-2027.

Harapan lainnya tentu membenahi persepakbolaan Indonesia dari ketinggalan negara-negara lain.

Membenahi jadwal Liga, menghidupkan lagi Liga 2 dan 3, dan Liga Putri.

Membenahi kualitas wasit, menerapkan VAR, dan memberantas mafia bola dan match fixing atau pengaturan skor.

Memang memberantas match fixing dan mafia bola itu menjadi salah satu gebrakan Erick Thohir begitu beliau terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.

"Kami telah mempersiapkan Satgas (Satuan Tugas) Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan ini," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, dalam konferensi pers di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan dukungannya kepada program yang dicanangkan oleh Ketum PSSI Erick Thohir.

Dengan dibentuknya Satgas Anti Mafia Bola Kapolri berharap akan berdampak kepada sepakbola yang fair dan adil dalam rangka menghasilkan pemain-pemain yang berprestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun