Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Viral, Rekayasa AI Wajah Dyah Pitaloka Citraresmi, Putri Sunda yang Membuat Kepincut Raja Majapahit

21 Februari 2023   10:06 Diperbarui: 23 Februari 2023   07:43 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rambut yang lebih panjang dari sebahu, alis mata yang mempesona, hidung, disertai juga mahkota dari emas di atas kepala.

Benar-benar sejumput putri Kerajaan Sunda yang cantik jelita dan mempesona, tak pelak siapa pun ingin memiliki, termasuk Prabu Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit yang legendaris itu.

Bukan hanya AI namun kini teknologi ini juga bisa membuat bibir Citraresmi menyunggingkan senyuman dan mata dan bola mata yang berkedip.

"Inilah penampakan putri Sunda Dyah Pitaloka Citraresmi  versi teknologi AI" demikian keterangan dari video yang diunggah oleh punya akun Tiktok @ainnusantara.

Maha Patih Gajah Mada diutus Prabu Hayam Wuruk mendatangi istana Kerajaan Sunda untuk meminang Dyah Pitaloka menjadi permaisurinya kepada Raja Sunda Linggabuana.

Disetujui jika pernikahan akan digelar di Trowulan, ibukota Kerajaan Majapahit.

Raja Linggabuana, permaisuri, Dyah Pitaloka, para menteri Kerajaan Sunda dan para pengawal lantas melakukan perjalanan jauh dari Sunda menuju Trowulan, ibukota Majapahit.

Gajahmada melarang Hayam Wuruk untuk menemui rombongan Raja Sunda ketika mereka sudah sampai di Lembah Bubat.

Gajahmada dan pasukannya yang menemui rombongan Raja Sunda dan meminta agar Dyah Pitaloka diserahkan saja sebagai tanda Kerajaan Sunda takluk kepada Majapahit.

Seketika, rombongan Raja Sunda naik pitam. Mereka datang jauh-jauh dari Sunda untuk melakukan pernikahan bukan hanya menyerahkan begitu saja Dyah Pitaloka sebagai tanda takluk.

Serentak sesudah itu maka muncullah peperangan antara rombongan Raja Sunda dengan pasukan Gajah Mada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun