"Andai saja saya tidak mengemban tugas negara, saya ingin sekali duduk di kursi direksi kepengurusan Oxford," kata Erick Thohir beberapa saat setelah bos Mahaka Grup itu diangkat Jokowi sebagai salah satu menterinya, Menteri BUMN.
Memang benar seperti apa yang diberitakan Erick Thohir mengakuisisi Oxford United FC, tim yang saat ini berkiprah di League One pada tahun 2021. Didampingi oleh Anindya Bakrie.
Kisahnya berawal dari Erick dan Anindya yang sudah memiliki saham Oxford sejak 2018.
Akan tetapi jumlahnya memang tak sebanyak saham yang dimiliki pengusaha asal Thailand Sumrith Thanakarnjanasuth 51 persen.
Oleh karenanya pada bulan Maret 2021 Erick dan Anindya menawarkan kepada "Tiger"-julukan Sumrith Thanakarnjanasuth-untuk membeli keseluruhan saham.
Setelah menunggu, akhirnya pembelian seluruh saham itu disetujui oleh EFL (English Football League) selaku operator kompetisi.
Selain itu, pria Jakarta, 30 Mei 1970 (52) tersebut sempat memiliki klub sepakbola lainnya seperti Inter Milan dan DC United.
Di dalam negeri Erick Thohir memiliki Persis Solo dan Persib Bandung.
Anak dari pendiri Astra internasional, Teddy Thohir, itu baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 menggantikan Mochamad Iriawan.
Dalam KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI yang digelar di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (16/2/2023) Erick mendominasi perolehan suara, 64, dari 86 yang ada.
Terpilih juga Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum 1 dan Ratu Tisha Destria Waketum 2 serta sejumlah anggota Exco.
Didirikan tahun 1893 dengan nama Headington United, Oxford United merupakan salah satu klub tertua di Inggris.
Setelah memenangkan Southern Football League Cup dua musim berturut-turut (1952/1953 dan 1953/1953), klub yang dijuluki The Us itu mulai bergabung dalam Football League pada tahun 1962.
Pada tahun 1968 The Us naik ke Divisi II.
Setelah degradasi, Oxford United promosi ke Divisi I (1984-1986) dan menjuarai League Cup musim 1985/1986.
Bermarkas di Stadion Kassam Oxford berkapasitas 12.500 penonton seragam kandang The Us adalah kuning-hitam.
Sedangkan seragam tandang adalah hijau-hijau. Dan seragam alternatif putih-putih.
Meraih tiket promosi ke League One sejak musim 2016/2017 ini musim keenam The Us berkiprah di kasta ketiga Liga Inggris.
Kendati jarang berkiprah di kasta tertinggi, namun The Us bisa dibilang cukup menuai sejumlah prestasi.
Selain memenangkan Southern League Cup dan League Cup seperti yang sudah disebutkan di atas, Oxford United juga memenangkan Football League Trophy musim 2016/2017.
Tim yang kini diketuai Grant Ferguson dan dimanajeri Ison Robinson itu menduduki peringkat ke-8 musim lalu di League One.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
