Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Penjualan Mobil Usai Pandemi, Perusahaan Leasing Kecipratan Laba Tiga Kali Lipat

15 Februari 2023   10:06 Diperbarui: 15 Februari 2023   10:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berakhirnya Pandemi Covid-19 membawa berkah tersendiri bagi banyak sektor usaha di segala bidang.

Dapat dimengerti, ketika Covid-19 merajalela dimana segala sesuatu aktivitas masyarakat dan penjualan sangat dibatasi, maka orang sangat ragu dan khawatir untuk melakukan pembelian barang atau jasa.

Salah satunya di dunia otomotif.

Jika pada tahun 2020 angka distribusi mobil dari pabrik ke dealer tercatat 532.031 unit. Jumlah itu mengalami penurunan dahsyat dari tahun sebelumnya sebesar 49,1 persen.

Maka penjualan kendaraan roda empat ini menggeliat kembali paska melunturnya Pandemi Covid-19.

Ada lebih dari 1.000.000 mobil terdata di GAIKINDO (Gabungan Indonesia Kendaraan Bermotor Indonesia) yang terjual paska melunturnya Pandemi Covid-19.

Tepatnya pada tahun 2021 mobil wholesale (distribusi pabrik ke dealer) mencapai 1.051.042 unit. Angka tersebut naik sebesar 18,2 persen dari tahun sebelumnya (2021).

Senada dengan industri kendaraan roda empat, geliat paska Pandemi itu juga dirasakan oleh perusahaan leasing ((pembiayaan) kendaraan.

Mereka kecipratan selain transaksi yang meningkat juga perolehan laba yang juga naik.

Bukan hanya sampai disitu, PT MTF (Mandiri Tunas Finance) perusahaan leasing, mencatatkan laba Rp 751 milyar pada tahun 2022. Bukan sembarangan, ini adalah kenaikan tiga kali lipat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun