Di benak kita sekarang ini sepertinya tidak terpikirkan sama sekali, jika ban mobil atau sepeda motor itu bukan warna lainnya selain hitam.
Ya, apa memang sudah dari sononya ban mobil atau motor itu selalu berwarna hitam.
Namun dalam sejarahnya ban mobil itu pernah berwarna putih.
Tentunya di jaman teknologi yang belum maju, orang-orang dulu menggunakan transportasi untuk kemana-mana menggunakan kereta yang ditarik oleh kuda.
Supaya bisa berputar maka kereta itu dilengkapi dengan dua roda masing-masing di kiri dan kanan.
Pada mulanya roda itu seluruhnya terbuat dari kayu.
Dalam perkembangannya, bagian luar roda itu lantas dilapisi kulit atau besi dengan maksud agar lebih awet dan menjaga dari kerusakan.
Masih belum sempurna, pada sekitar tahun 1800-an seorang yang bernama Charles Macintosh membuat roda yang dilapisi karet yang berasal dari getah pohon.
Namun kondisi tersebut dinilai masih ada kekurangannya.
Selanjutnya pada tahun 1839 seorang yang bernama Charles Goodyear menemukan bahan yang lebih baik yaitu karet vulkanisir yang dilapisi belerang.
Bahan tersebut dinilai cukup nyaman dan elastis (empuk) digunakan untuk ban kendaraan.
Sehingga dengan demikian penemuan itu mulai digunakan untuk ban mobil pada tahun 1895.
Seperti yang kita kenal dan sering mendengar nama Goodyear ini dimana-mana di seluruh dunia, kini sudah terkuak jika Goodyear itu nama seorang penemu yang menjadi cikal bakal ban elastis yang digunakan sekarang ini, Charles Goodyear.
Kendati pada saat itu, ban masih berwarna putih karena bahannya asli getah karet.
Teknologi berkembang dengan cepat di segala bidang, demikian pun penyempurnaan daripada ban mobil itu.
Ternyata ban mobil kemudian berwana hitam yang dihasilkan dari sejumlah eksperimen sehingga menjadi lebih sempurna seperti yang kita saksikan saat ini bahwa ban mobil itu selalu berwarna hitam.
Lantaran menggunakan warna hitam dengan campuran karet dan karbon atau jelaga membuat penampilan ban menjadi lebih stabil, tahan lama, sehingga mudah melepaskan panas.
Teknologi semakin berkembang, tidak tertutup kemungkinan ada lagi perkembangan lainnya.