Pemain Tajikistan yang pernah berseragam Persebaya Surabaya (jawapos.com)
Ada peran dari Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI, sehingga peringkat Indonesia mengalami kenaikan setelah menang dua leg atas Timnas Curacao dalam sebuah Match Day pada September tahun 2022 lalu.
Di leg pertama yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Dimas Drajad dkk menang dengan skor 3-2. Sedangkan dalam ujicoba kedua, Indonesia kembali menang 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dengan hasil tersebut, peringkat Indonesia mengalami lonjakan. Regulasi menyebutkan jika menang melawan tim yang berperingkat lebih baik akan mendapatkan tambahan poin yang lebih banyak.
Timnas Curacao pada saat itu berperingkat 84 dunia. Sedangkan Indonesia 155.
FIFA Match Day kembali akan digelar dalam waktu dekat mendatang pada 20-28 Maret 2023.
Tidak tanggung-tanggung, Indonesia kembali akan melawan peringkat yang cukup jauh berbeda.
"Belum fix seratus persen. Dua calon lawan Indonesia adalah Tajikistan dan Bolivia" ungkap pelatih Indonesia Shin Tae-yong, Rabu (8/2/2023) di sela-sela pelatnas U-20 di Lapangan C GBK.
Jika Indonesia saat ini peringkat 151 dunia, maka Tajikistan berada di peringkat 108 dunia dan Bolivia berada di peringkat 82 dunia.
Mendapatkan peringkat yang bagus selain gengsi juga akan mempengaruhi drawing sebuah turnamen yang diikuti.
Tim peserta yang berperingkat dunia paling baik akan dimasukkan kedalam pot 1, yang lebih buruk kedalam pot 2, 3, dan seterusnya.
Setidaknya Indonesia harus menundukkan Malaysia (145) atau negara Asia Tenggara lainnya dalam peringkat FIFA. Filipina 134, Thailand 111, dan Vietnam 96.
Andai Tajikistan yang terpilih, maka ada 3 pemain di negara Asia Barat itu yang harus diwaspadai permainannya. Siapa saja?
Manuchekhr Dzhalilov
Akhtam Nazarov
Parvizdzhon Umarbaev
Dilihat dari catatan gol yang ditorehkan dan pengalamannya, Manuchekhr Dzhalilov (32) merupakan salah satu gelandang yang paling berbahaya di Timnas Tajikistan.
Pemain yang sempat berseragam Persebaya Surabaya (2019-2020) dan Sriwijaya FC (2017-2019) itu sudah membukukan 21 gol internasional dari 48 kali main.
Konon setelah dia tidak lagi Indonesia, namun selama ini pemain kelahiran 27 September 1990 itu selalu mengikuti perkembangan mantan timnya yang berjuluk Bajul Ijo itu.
Penampilannya yang apik membuat Akhtam Nazarov (30) main di luar negaranya. Dia juga dipercaya sebagai kapten Timnas. Dia sudah mencatat enam assist di laga internasional.
Karena ciamik, Parvizdzhon Umarbaev saat ini main bersama CSKA 1948 klub kasta tertinggi Liga Bulgaria. Selain itu pemain berusia 28 tahun itu sempat berseragam dua klub Rusia.
Juga pernah menjadi punggawa Timnas Rusia U-19.
Dia sudah membukukan delapan gol dari 37 penampilannya bersama Timnas Tajikistan.
Itulah tiga pemain Timnas Tajikistan, calon lawan Indonesia di FIFA Match Day, yang harus diwaspadai pergerakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H