"Kami main di lapangan seperti ini," kata Fabio Legundes.
Fabio Legundes, pelatih Madura United, mengeluhkan lapangan Stadion Brawijaya Kediri tempat berlangsungnya lanjutan Liga 1 BRI 2022/2023 antara Persik Kediri versus Madura United.
Sebelum laga, Persik Kediri yang sedang terpuruk di zona degradasi bakal dipermak oleh Madura United yang merupakan penghuni papan atas (peringkat ke-2).
Namun justru Dewi Persik dapat menjungkalkan prediksi tersebut dengan mempermalukan tim asal pulau garam itu dengan skor 2-0.
Apabila Laskar Sape Kerrap menang maka tak pelak langsung mengkudeta puncak pimpinan klasemen sementara PSM Makassar (38 poin).
Dalam laga yang digelar Selasa (24/1/2023) sore WIB itu gol pertama Macan Putih dicetak lewat titik putih di menit ke-44 yang dieksekusi oleh Renan Silva.
Sedangkan gol kedua Persik tercipta beberapa saat sebelum laga usai lewat sepakan spektakuler Riyatno Abiyoso dari luar kotak penalti.
Dengan hasil tersebut Madura United tetap bertahan di posisi kedua dengan 36 poin dari 20 laga.
Sedangkan Persik Kediri naik satu peringkat menjadi posisi ke 17 dengan 13 poin dari 19 laga, mengatasi Barito Putera di dasar klasemen dengan 11 poin dari 19 laga.
Hasil tersebut juga semakin memudahkan Persib Bandung untuk terus merangsek ke puncak pimpinan klasemen.
Persib Bandung saat ini bertengger di posisi ketiga dengan poin yang sama dengan Madura United yaitu 36 namun masih berlaga 18.
Cukup bermain imbang dengan Borneo FC pada Jum'at (27/1/2023) yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, maka Maung Bandung menggeser posisi Madura United di tempat kedua.
Jika menang maka tim asuhan Luis Milla itu menjadi penguasa puncak klasemen.
Selain Fabio Legundes yang mengeluh karena kondisi lapangan yang dinilainya buruk, penyerang Laskar Sape Kerrap, Alberto Goncalves, angkat bicara soal kekalahan tersebut.
Pemain naturalisasi asal Brasil itu mengatakan penalti yang diberikan kepada Persik di akhir babak pertama berdampak psikologis kepada timnya.
"Memang ini bukan harinya kami. Setelah penalti itu merusak konsentrasi kami. Di babak kedua Persik juga merubah permainan. Mereka lebih bertahan dengan sekali-kali melakukan counter attack. Menjadi lebih sulit," kata mantan pemain Persis Solo musim lalu itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H