Raja Bulutangkis Dunia Absen di Indonesia Masters 2023, Ginting Senang?

Ini kabar baik atau kabar buruk?

Dilansir dari media olahraga, pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen dikabarkan akan absen di Daihatsu Indonesia Masters 2023 yang bakal digelar di Istora Senayan Jakarta pada 24-29 Januari 2023.

"Saya sebenarnya sudah lama ingin kembali ke Indonesia, tapi tubuh saya tidak siap minggu depan," kata pebulutangkis asal Denmark itu di Twitternya, Senin (23/1/2023).

Viktor Axelsen baru saja menjadi pemberitaan besar setelah dikalahkan oleh pebulutangkis berperingkat 8 dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn dengan tiga gim 20-22, 21-10, dan 12-21.

Baca juga: Indonesia Diremehkan oleh Negara-negara Ini di Piala Asia 2023, Lolos Karena Kebetulan

Ini adalah kemenangan pertama Vitidsarn (21 tahun) atas Axelsen. Dalam 6 pertemuan sebelumnya Vitidsarn belum pernah menang.

Laga antara Vitidsarn versus Axelsen itu diibaratkan sebagai laga antara Daud dan Goliath oleh beberapa media olahraga.

Namun toh, Daud dapat mengalahkan Goliath.

Update terbaru setelah turnamen India Open 2023 yang berkategori Super 750 itu, peringkat Vitidsarn naik 2 menjadi peringkat ke-6 dunia dari sebelumnya ke-8.

Baca juga: Malaysia Pongah, Indonesia Tidak Diundang ke Piala Merdeka 2023 Karena Belum Standar Asia

Jika Axelsen tidak ikut Indonesia Masters 2023, turnamen yang berkategori Super 500, karena alasan kecapean.

Baca juga: Usai Piala AFF 2022, Pemain Timnas Indonesia Dilirik Klub Bundesliga Jerman, Mau?

Rekan senegaranya, Rasmus Gemke, juga bakal absen di Istora Senayan karena cedera. Dia cedera di perempatfinal dan mundur dari India Open ketika berhadapan dengan Axelsen.

Ini adalah kesempatan bagi Anthony Sinisuka Ginting atau Jonatan Christie untuk juara di Indonesia Masters 2023, turnamen yang menyediakan total hadiah 420.000 USD.

Baik Ginting (rilis terbaru usai India Open berperingkat 2 dunia) maupun Jonatan (rilis terbaru peringkat 3 dunia) mengakui Axelsen selalu menjadi momok.

"Sulit menang menghadapi Viktor Axelsen," pendapat yang senada diungkapkan oleh Ginting dan Jonatan.

Namun ada kekurangannya dengan tidak tampilnya Axelsen.

Cengeng jadinya dan kurang lengkap jika pun menjadi juara tanpa adanya Axelsen.

Hal tersebut tidak menjadi bukti jika tunggal putra Indonesia menjadi yang terbaik di dunia.

Namun menguntungkan dalam hal reward.

Ya, menjadi juara atau runner-up seorang pebulutangkis akan mendapatkan hadiah uang dan poin yang lebih besar dan akan mempengaruhi pada ranking dunia nya.