Cikal bakal Pratama Arhan mengundang ketertarikan Tokyo Verdy adalah ketika mantan pemain PSIS Semarang itu tampil cemerlang di Piala AFF 2020 dimana Arhan terpilih sebagai pemain muda terbaik di turnamen antar negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Namun, di tim-nya, PSIS Semarang, Arhan pun tampil ciamik.
Pemain kelahiran Kabupaten Blora, Jawa Tengah, 21 Desember 2001 (21) itu pun akhirnya resmi menjadi pemain Tokyo Verdy per Maret 2022 lalu.
Pemain yang terkenal dengan lemparan kedalamnya itu sangat disayangkan hanya main satu laga yakni 45 menit saja di musim lalu bersama tim yang berjuluk The Verdy itu.
Pada saat itu Arhan diplot bermain bukan di posisi terbaiknya yaitu di left back.
Dalam debut satu-satunya itu Arhan bahkan mendapatkan kartu kuning dari wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Kendati timnya menang 1-0 dalam laga lawatan ke Tochigi SC.
Menit bermain yang minim itulah yang dikhawatirkan akan berdampak kepada penampilannya di Timnas Indonesia, apakah dengan alasan itu Arhan akan hijrah ke klub yang lain, ataukah tetap di Tokyo Verdy jika memang masih dipertahankan?
Memang benar.
Beberapa hari yang lalu, manajemen Tokyo Verdy mengumumkan bahwa kontrak Arhan diperpanjang untuk mengarungi J2 League di tahun 2023 ini.
"Kami informasikan bahwa Pratama Arhan tetap di Tokyo Verdy buat musim 2023," tulis @tokyo_verdy Instagram, Kamis (19/1/2023).
"Sangat senang masih bisa main di sini. Saya ingin berlatih lebih keras buat melakukan yang terbaik di musim ini," kata Pratama Arhan.
Sebagai tantangan, mampukah Arhan membayar kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan membantu tim promosi ke J1 League musim depan?
Di musim lalu, Tokyo Verdy finis di posisi kesembilan dengan 61 poin dari 42 laga dan 22 kontestan.
Sebuah tantangan buat Pratama Arhan jika dia diberikan kesempatan menit bermain yang lebih banyak.
Ya, Arhan berharap diberikan lebih banyak menit bermain pada musim 2023 yang akan dimulai pada 18 Pebruari 2023 dan berakhir pada Nopember tahun yang sama.
Dari sana dapat diprediksi jika musim mendatang merupakan musim penentuan nasib bocah Blora ini di Tokyo Verdy.
Jika memang sudah tidak lagi di Jepang, apakah Arhan akan kembali ke PSIS Semarang, atau tim lain di Indonesia, atau akan mencari tim luar negeri?
Kita nantikan saja fenomena menarik ini.
