Hasil yang kurang memuaskan di Piala AFF 2022 yang lalu harus menjadi cambuk dan evaluasi ke depannya.
Mau tidak mau. Ingat, Indonesia akan turun di putaran final Piala Asia 2023.
Ini adalah kali pertama Indonesia masuk lagi setelah terakhir kalinya pada tahun 2007 atau 16 tahun yang lalu.
Potensi untuk itu masih ada.
Di kualifikasi yang digelar Juni tahun lalu, Indonesia mampu mengalahkan Kuwait dengan skor 2-1 kendati negara Timur Tengah itu main di kandang sendiri.
Selanjutnya Indonesia juga membantai Nepal dengan 7 gol tanpa balas. Kendati Indonesia kalah 0-1 dari Yordania, namun itu cukup mengantarkan Witan Sulaeman dkk ke panggung utama benua kuning.
Notabene Kuwait yang sempat menggetarkan lawan-lawannya di benua kuning kini mampu ditaklukkan Garuda.
Dalam sejarahnya, tim yang berjuluk Al Azraq itu pernah memenangkan gelar Asian Cup itu yaitu pada edisi 1980 dan dua kali runner-up.
Al Azraq juga pernah menduduki ranking 24 dunia pada tahun 1998, dan pernah lolos ke putaran final Piala Dunia 1982 Spanyol.
Negara Timur Tengah itu bahkan merupakan tim yang paling banyak menjuarai Piala Teluk yaitu 10 kali dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Dibandingkan dengan Arab Saudi yang nomor dua terbanyak yaitu 7 kali.
Media Qatar menyindir Kuwait yang gagal di Piala Asia karena kalah dari Indonesia.
"Kalau gagal ke Piala Dunia itu sudah diprediksi. Tapi kalah dari punggawa muda Timnas Indonesia sangat mengecewakan" tulis Doha News.
Dengan dapat lolos ke Piala Asia dan mengalahkan Kuwait di antaranya, Timnas Indonesia setidaknya mulai diperhitungkan oleh tim-tim dari Timur Tengah.
Bagi PSSI, tahun 2023 tak pelak tahun paling sibuk dan padat di antara tahun-tahun lainnya.
Sebelum melakoni Piala Asia, agenda terdekat yang bakal dilakoni adalah Piala Asia U-20 1-18 Maret, Piala Dunia U-20 20 Mei-11 Juni, SEA Games Kamboja, Asian Games.
Piala Asia 2023 direncanakan digelar di Qatar pada 16 Juni-16 Juli 2023.
Sejatinya hanya Doha News saja, namun secara keseluruhan, Qatar sendiri menganggap remeh Timnas Indonesia di Piala Asia.Â
Mereka menyebutkan lolosnya Indonesia ke panggung tertinggi benua kuning tersebut hanya karena faktor kebetulan saja.
Selain Qatar, ada tiga negara lainnya yang menganggap remeh Indonesia.
Mereka adalah Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Thailand yang baru saja keluar sebagai juara Piala AFF 2022 dengan mengalahkan Vietnam di final agregat 3-2 melalui pelatihnya Alexandre Polking mengatakan hanya Vietnam saja di Asia Tenggara yang menjadi rivalitas Thailand.
Maka dengan demikian secara tidak langsung, Thailand merendahkan kemampuan Indonesia.
Malaysia juga tidak mengundang Indonesia ke Piala Merdeka 2023 karena dinilai kualitas Garuda belum berstandar Asia.
Di Asia Tenggara hanya Vietnam (peringkat 96 dunia) dan Thailand (peringkat 111 dunia) yang diundang.Â
Malaysia (peringkat 145 dunia) mengkategorikan mereka yang diundang ke turnamen untuk merayakan hari kemerdekaan Malaysia itu adalah tim yang berperingkat di atas Malaysia.
Indonesia sendiri berperingkat 151 dunia.
Dari Timur Tengah, FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) mengundang tim-tim seperti Yordania (peringkat 93 dunia) dan Palestina (peringkat 100 dunia) ke Piala Merdeka 2023.
Mulut besar Vietnam sudah sering didengar yang selalu meremehkan Timnas Indonesia.
Mereka pun mengomentari Malaysia yang tidak mengundang Indonesia ke Piala Merdeka 2023 yang bernada negatif.
Indonesia harus buktikan bisa membungkam mulut-mulut sombong tersebut.