Timor-Leste merupakan negara bayi. Negara yang berbatasan dengan propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu baru resmi menjadi negara per 20 Mei 2002.
Dalam sejarahnya, setelah secara politis Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis pada tahun 1975, Indonesia lantas menganeksasi wilayah yang dulunya bernama Timor Timur itu.
Indonesia lantas mengklaim jika Timor Timur merupakan bagian dari NKRI, propinsi Indonesia yang ke-27.
Dalam sebuah referendum yang digelar oleh PBB pada tahun 1999 mayoritas penduduk Timor Timur menginginkan merdeka dari Indonesia.
Namun resmi menjadi negara per 20 Mei 2002 dan berganti nama menjadi Timor-Leste.
Mengingat kembali Timor-Leste setelah lebih dari 20 tahun merdeka, apakah ada pemain Indonesia yang pernah merumput di Futebol Amadora Primeira Divisao alias kasta tertinggi Timor-Leste?
Kendati untuk kawasan Asia Tenggara Timnas Timor-Leste masih merupakan tim semenjana dimana mereka kalah jauh levelnya dengan tim-tim seperti Thailand, Vietnam, Indonesia, atau Australia, namun dalam sejarahnya ada setidaknya 5 pemain Indonesia yang pernah merumput di negara tersebut.
Siapa saja?
Boaz Solossa
Patrick Wanggai
Titus Bonai
Immanuel Wanggai
Oktovianus Maniani
Menyusul diberikannya sanksi FIFA kepada Indonesia karena campur tangan pemerintah kepada PSSI, Boaz Solossa, punggawa Timnas Indonesia yang ditakuti di kawasan ASEAN dan pemain andalan Persipura Jayapura, menerima tawaran untuk bermain di klub Carsae FC, Liga Timor-Leste tahun 2016.
Itu lantaran kompetisi Liga Indonesia dihentikan akibat sanksi FIFA tadi, daripada nganggur.
Namun hanya seumur jagung, Boaz Solossa balik lagi ke Persipura Jayapura.
Sama seperti Boaz yang main di Timor-Leste karena dihentikannya kompetisi tanah air, Patrick Wanggai main di Liga Timor-Leste untuk klub Karketu Dilli.
Setelah kontraknya habis dan menyumbangkan 10 gol, Wanggai hijrah ke Madura United FC di ISC 2016.
Sama seperti Patrick Wanggai, Titus Bonai juga berseragam Karketu Dilli.
Sempat mendapatkan fasilitas mewah seperti mobil dan rumah namun kiprahnya Bonai tak berlangsung lama. Bonai diputus kontrak pada medio 2016 kemudian bergabung dengan PSM Makassar.
Sama seperti Boaz, Immanuel Wanggai juga bermain untuk Carsae FC namun kontraknya putus di tengah jalan kemudian bergabung dengan Mutiara Hitam di ISC (Indonesia Soccer Championship) 2016.
Sama seperti Boaz dan Immanuel, Oktovianus Maniani juga sempat membela Carsae FC. Akan tetapi kontak satu tahun Okto putus di tengah jalan.
Itulah lima pemain Indonesia yang sempat bermain di Futebol Amadora Primeira Divisao atau kasta tertinggi Timor-Leste.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H