Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asal-usul Barongsai, Si "Tarian Pengusir Roh" yang Sempat Dibungkam Orba

17 Januari 2023   11:07 Diperbarui: 21 Januari 2023   07:00 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barongsai (inews.id)

Terakhir kali saya melihat atraksi barongsai adalah pada tahun 2020 di Mall Ciputra, Jakarta Barat.

Pada saat itu tarian Singa dimainkan oleh kelompok barongsai Kong Ha Hong Indonesia yang cekatan.

Seperti diketahui, kelompok barongsai Kong Ha Hong Indonesia merupakan juara dunia barongsai beberapa kali.

Selain di mall Ciputra, Kong Ha Hong Indonesia juga mendapatkan banyak undangan dari mall-mall lainnya di Jakarta.

Selain Barongsai pada waktu itu Mall Ciputra Jakarta juga menggelar acara-acara lainnya untuk memeriahkan.

Di antaranya pertunjukan wayang Potehi, pemilihan Koko dan Cici, pemutaran film, dan sebagainya.

Pada tahun 2021 dan 2022 pertunjukan barongsai tidak boleh digelar di mall-mall terkait merebaknya pandemi Covid-19.

Dilansir dari berbagai sumber, barongsai sendiri masuk ke Indonesia pada abad ke-17 seiring dengan banyaknya migrasi dari Cina daratan terutama dari Cina Selatan.

Karena banyaknya orang-orang Cina yang bermigrasi ke berbagai wilayah di Nusantara, maka mereka membentuk Tiong Hoa Hwe Koan atau Perkumpulan Orang Tionghoa.

Di setiap Perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan di pelosok Nusantara itu hampir dipastikan memiliki perkumpulan Barongsai.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, perkembangan The Lion Dance ini sempat terhenti setelah peristiwa G30S PKI tahun 1965.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun