Di pertandingan kedua Indonesia imbang 1-1 dengan Thailand.
Thailand menyamakan kedudukan di menit ke-79 lewat Sarach Yooyen. Gol itu terjadi setelah empat menit Irianto keluar.
Di laga ketiga Indonesia menang 2-1 atas Filipina. Dan tahukah Anda satu gol yang dicetak Filipina itu terjadi di menit ke-83, atau satu menit sebelum Irianto masuk.
Shin Tae-yong memasukkan Irianto pada waktu itu dengan maksud untuk mengamankan kemenangan.
Di leg pertama semifinal melawan Vietnam yang berakhir dengan skor 0-0 Irianto main 80 menit. Di leg kedua Irianto tidak main sama sekali. Dan Indonesia kebobolan dua gol.
Hanya saat melawan Brunei Darussalam Irianto tampil penuh selama 90 menit. Pada saat itu Indonesia menang dengan skor 7-0.
Di laga melawan Thailand, Irianto main 76 menit.
Rachmat merupakan gelandang bertahan yang menjadi pilar untuk menyangga kestabilan tim.
Itu terbukti ketika pemain kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 3 September 1999 (23) itu menjadi penyeimbang tim saat Indonesia menang 7-0 atas Brunei Darussalam.
Rachmat melakukan tekel sebanyak 8 kali pada waktu itu. Dia juga punggawa yang paling berhasil melakukan operan yaitu sebanyak 49 kali.
Data Rachmat tak begitu kelihatan saat melawan Thailand karena hanya bermain 76 menit. Begitu pun saat melawan Filipina yang hanya main 6 menit.