Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Aksi Tekel Pemain Thailand ke Saddil Ramdani Disorot Media Spanyol, Ini Termasuk Perbuatan Kriminal

1 Januari 2023   10:06 Diperbarui: 1 Januari 2023   10:07 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tekel horor Sanrawat Dechmitr kepada Saddil Ramdani yang berbuah kartu merah (gol.bolatimes.com)

Big match Indonesia dan Thailand berakhir imbang dengan skor 1-1 dalam laga kedua Grup A Piala AFF 2022.

Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi, Kamis (29/12/2022) itu , Indonesia unggul terlebih dahulu 1-0 di menit ke 49 lewat titik putih.

Penalti diberikan karena Theerathon Bunmathan menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak terlarang.

Dengan dingin pemain Persib Bandung Marc Klok sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.

Ketinggalan 0-1 membuat tim Gajah Perang bernafsu dan cenderung main kasar. Salah satunya seperti apa yang diperlihatkan Sanrawat Dechmitr di menit ke-63.

Alih-alih ingin merebut bola dari Saddil Ramdani, namun Dechmitr dengan dengan sengaja menendang paha pemain Sabah FC itu dengan keras.

Tak pelak Thailand harus berkiprah dengan 10 orang pemain sejak saat itu karena Dechmitr langsung dikenakan kartu merah oleh wasit Mohammed Khled Al Hoaish asal Arab Saudi.

Tak dinyana ternyata aksi tekel horor itu mendapatkan sorotan dari satu media Spanyol.

Marca menyebutkan kalau Dechmitr melakukan tendangan seperti karate.

"Luar biasa. Pemain Thailand melakukan tendangan karate ke pemain Indonesia di Piala AFF 2022" tulis media tersebut.

Lebih lanjut Marca menyebutkan kalau tekel horor seperti itu dalam dunia sepakbola tergolong dalam tindakan kriminal.

Harus diakui kalau Thailand merupakan tim yang kuat dan tahan mental.

Terbukti kendati pun nafsu setelah ketinggalan, namun alih-alih Indonesia memanfaatkan keunggulan jumlah pemain itu, Egy Maulana Vikri dkk justru malah kebobolan di menit ke 79 lewat tembakan berkelas dari Sarach Yooyen.

Kedudukan menjadi 1-1 dan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Dengan demikian Indonesia gagal meraih kemenangan pertamanya atas Thailand sejak terakhir kalinya di Piala AFF 2016.

Jika "berjodoh" maka Indonesia dapat bertemu kembali di partai puncak yang merupakan ulangan final Piala AFF edisi yang lalu dimana pada saat itu Indonesia kalah agregat dengan skor 2-6.

Benar seperti apa yang dikatakan pelatih Thailand Alexandre Polking. 

Dalam sebuah konferensi pers menjelang laga antara Garuda dan Gajah Perang, pelatih kelahiran Brasil itu mengatakan ada empat tim yang paling kuat di Piala AFF 2022 ini.

Mereka adalah Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia.

Hingga saat ini keempat tim memang yang paling berpeluang menuju ke semifinal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun