Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Selamat Jalan Sang Legendaris Sejati

30 Desember 2022   12:08 Diperbarui: 30 Desember 2022   12:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang legendaris sejati, Pele (bola.okezone.com)

Kabar duka. Legendaris sepakbola dunia Pele meninggal dunia pada Jum'at (30/12/2022) dinihari WIB.

Tak pelak pria kelahiran Gerais, Brasil, 23 Oktober 1940 (82) itu merupakan salah satu legendaris dunia bukan saja dari dunia olahraga khususnya sepakbola maupun juga dari tokoh-tokoh dunia lainnya dari berbagai bidang, politik, filsuf, dan sebagainya.

Pria yang memiliki nama asli Edson Arantes do Nascimento itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil seperti apa yang dikonfirmasikan oleh manajer bisnisnya, Joe Fraga.

Mengidap penyakit sejak beberapa tahun yang lalu, sejak 29 Nopember 2022 Pele menjalani perawatan di RS lantaran menderita penyakit kanker kolon dan penyakit lainnya yang sudah dideritanya sejak September 2021 yang lalu.

Pele merupakan satu-satunya pesepakbola yang meraih trofi tiga kali bersama negaranya, Brasil. Yaitu pada tahun 1958, 1962, dan 1970.

Edson Arantes do Nascimento sendiri sudah tampil di empat Piala Dunia. Namun di Piala Dunia 1966 Inggris, Brasil gagal melaju ke babak gugur.

Kesan yang sangat menyentuh bagi saya pribadi tentang sang legendaris adalah terkait Piala Dunia 1970.

Ayah saya pada waktu itu ingin sekali nonton final antara Brasil melawan Italia.

Karena pada saat itu ayah tidak punya televisi. Beliau malam-malam pergi ke rumah temannya untuk nonton final yang dimenangkan Pele dkk dengan skor 4-1 itu.

Pada waktu itu TV belum seperti sekarang yang sudah berwarna. Stasiun TV pun hanya satu-satunya yaitu TVRI yang masih Hitam-Putih.

Pada Piala Dunia 1958 pada waktu itu usia Pele baru 17 tahun. Dia menjadi satu-satunya pemain termuda sepanjang sejarah Piala Dunia yang merebut ajang terakbar sedunia tersebut.

Karena segala kehebatannya itu Pele bahkan dijuluki O'Rei atau Sang Raja.

Ya, Pele adalah raja sepakbola sejati.

FIFA pernah menobatkannya sebagai pemain terhebat abad ke-20.

Ada kisah tersendiri di tahun 1970.

Pele nyaris tidak akan turun di Piala Dunia yang digelar di Meksiko itu. Hal tersebut kondisinya yang tidak bugar dan tidak dalam performa yang penuh menjelang hari H nya.

Pelatih Brasil pada saat itu bahkan sudah berencana akan mencoret Pele.

Namun pemerintah turun tangan membujuk Pele untuk turun.

Namun pada akhirnya Piala Dunia 1970 berakhir manis bagi Pele di Piala Dunia terakhirnya.

Selamat jalan Pele.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun