Witan Sulaeman gagal menggolkan bola di depan gawang yang sudah kosong melompong (jawapos.com)
Timnas Indonesia belum juga dapat mengalahkan Thailand.Â
Terakhir kali Indonesia menang adalah pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Tim asuhan Alfred Riedl menang 2-1 atas Gajah Perang. Gol Indonesia pada waktu itu dicetak oleh Rizky Pora dan Hansamu Yama Pranata.
Namun di leg kedua yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Indonesia keok 0-2 hingga harus puas dengan posisi runner-up.
Dalam laga ketiga Grup A Piala AFF 2022 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Kamis (26/12/2022) sejatinya Indonesia nyaris merebut kemenangan, namun pada akhirnya laga yang disaksikan oleh Presiden Jokowi itu hanya berakhir imbang 1-1.
Gol Indonesia dibuat oleh pemain Persib Bandung Marc Klok di menit ke-49 lewat titik putih.
Penalti diberikan karena seorang pemain Thailand (Theerathon) memblok bola di kotak penalti.
Ketinggalan 0-1 Thailand bermain penuh emosi. Ujung-ujungnya Sanrawat Dechmitr langsung terkena kartu merah karena melakukan pelanggaran keras kepada seorang pemain Indonesia (Saddil Ramdani).
Alih-alih memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Indonesia malah kecolongan di menit ke-80 oleh gol yang diciptakan oleh Sarach Yooyen.
Tak ada lagi gol tercipta di sisa waktu yang ada, sampai wasit meniup peluit panjang skor akhir tetap bertahan 1-1.
Dengan hasil tersebut Thailand dan Indonesia menambah poin masing-masing 1 menjadi 7.
Di laga lainnya Grup A Kamboja menang 5-1 atas Brunei Darussalam.
Di atas kertas Thailand dapat mengalahkan Kamboja di laga terakhir. Dan dengan demikian Indonesia dan Thailand dipastikan melaju ke babak semifinal.
Di laga terakhirnya, Indonesia akan berhadapan dengan Filipina. Di atas kertas Indonesia juga dapat memenangkan laga ini.
Cuma masalahnya kini, siapa yang akan menjadi juara dan runner-up. Dan tentunya siapa lawan yang akan dihadapi dari Grup B.
Indonesia memang tetap harus bersyukur dengan hasil imbang tersebut. Namun ada yang membuat penasaran.
Berasal dari sebuah blunder kiper Thailand, Witan Sulaeman merebut bola.
Pemain AS Trencin itu menggocek si kulit bundar ke belakang kiper. Gawang sudah kosong melompong.
Namun tembakan yang dilepaskan Witan sedikit melenceng di sisi gawang!
Nampaknya Witan "grogi" karena bola sudah 99 persen seharusnya gol.
Jika itu menjadi gol, maka Indonesia akan mencatat kemenangan pertama atas Thailand yang notabene sangat sulit untuk dikalahkan.
Terakhir kali menang adalah pada tahun 2016 atau 6 tahun yang lalu.
Witan Sulaeman dkk harus kuat mental, jangan grogi. Dan harus lebih matang lagi mengeksekusi bola-bola yang sudah seharusnya menjadi gol.
Di lain pihak, Thailand diakui tim yang benar-benar harus dipuji. Kendati pun sudah ketinggalan 0-1 dan bermain dengan 10 orang pemain, namun mental juara mereka benar-benar teruji.
Mereka mampu menyamakan kedudukan, menghindari kekalahan.
"Kita beruntung tidak kalah. Memang dari dulu Thailand selalu menjadi penghalang bagi Timnas Indonesia di semua ajang," kata pengamat sepakbola Kesit Budi Handoyo.
Menurut Kesit, kualitas tim Gajah Perang jelas terlihat. Meski ketinggalan dan main dengan 10 orang, tapi masih mampu melakukan penyerangan.
"Walaupun sudah unggul dari skor dan jumlah pemain, tapi kita tidak bisa menang dari Thailand," tambahnya.
Komentar sepakbola itu mengatakan masih banyak PR yang harus dibenahi Shin Tae-yong dalam segala hal.
Di laga selanjutnya, Indonesia akan melawat ke Filipina pada Senin (2/1/2023).
