Maka di sanalah saya temukan sosok beliau, Ridwan Saidi.
Babe menulis awal mula Islam masuk ke Jakarta adalah pada awal abad ke-15.
Dimana pada saat itu Jakarta masih bernama Sunda Kelapa dan menjadi salah satu wilayah dari Kerajaan Pajajaran.
Ridwan Saidi mengatakan tokoh pertama yang membawa Islam di Jakarta adalah seorang pendatang dari Champa ((Kamboja) yang bernama Syekh Hasanuddin yang lantas dikenal juga dengan Syekh Quro.
Syekh Hasanuddin lantas menikah dengan penduduk setempat dan mendirikan Pondok Pesantren Quro pada tahun 1948 di wilayah yang kini dinamakan Tanjungpura, Karawang.
Tulisan lain dari Ridwan Saidi adalah tentang keraguannya kepada Prabu Siliwangi (Raja Pajajaran) apakah pada menjelang akhir hayatnya raja yang legendaris itu sudah masuk Islam. Atau masih Hindu.
Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Prabu Siliwangi menikah dengan salah satu santriwati dari Ponpes Quro seperti yang disebutkan di atas, namanya Nyai Subang Larang.
Mereka lantas memiliki anak dari pernikahan mereka yaitu Raden Kian Santang.
Kian Santang mengikuti jejak ibunya memeluk agama Islam. Sesudah dewasa bahkan Kian Santang syiar (menyebarkan) Islam di Jakarta.
Kian Santang membujuk ayahnya untuk masuk Islam.