Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dampak Banyaknya Pelatih Korsel, Piala AFF Makin Bergema di Negeri Ginseng

22 Desember 2022   10:06 Diperbarui: 22 Desember 2022   11:13 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea Selatan menjadi negara yang paling banyak menyumbangkan pelatihnya kepada negara-negara Asia Tenggara yang menjadi kontestan Piala AFF 2022.

Di antara 10 tim, ada tiga pelatih asal negeri ginseng itu. Mereka adalah Shin Tae-yong yang menukangi Timnas Indonesia, Park Hang-seo untuk Vietnam, dan Kim Pan-gon (Malaysia).

Di antara mereka siapakah nantinya yang "full senyum" dalam artian paling berprestasi di ajang yang digelar pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023 itu?

Untuk itu mari kita simak, latar belakang dan motivasi dari mereka.

Kim Pan-gon, kelahiran Jinju, Korea Selatan, 1 Mei 1969 (53) merupakan pelatih asal Korea terakhir dari dua lainnya, Park Hang-seo dan Shin Tae-yong.

Malaysia yang merekrut pelatih dengan segudang pengalaman itu dituding mengikuti jejak Vietnam dan Indonesia yang mempekerjakan tukang asal negeri ginseng.

Kehadiran mantan pelatih Timnas Hongkong itu di Negeri Jiran langsung terasakan dampak positifnya.

Kim Pan-gon langsung mengantarkan Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Terakhir kali Harimau Malaya berkiprah di kancah tertinggi benua kuning itu adalah pada tahun 2007.

Semangat Kim Pan-gon, ini adalah debutnya menangani tim di Piala AFF.

Park Hang-seo menjadi yang pertama pelatih asal Korea yang menangani tim Asia Tenggara. Bahkan menjadi pembuka para "tukang" dari Asia Timur (termasuk Jepang) bekerja di ASEAN.

Pelatih kelahiran Sancheong-gun, 1 Oktober 1957 (65) itu datang ke negeri Paman Ho pada tahun 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun