Kylian Mbappe (sport.detik.com)
Meski timnya gagal juara Piala Dunia 2022, namun Kylian Mbappe mempunyai torehan gila di Piala Dunia.
Perancis hanya keluar sebagai juara kedua Piala Dunia 2022 usai kalah dari Argentina di final.
Skor hingga waktu normal masih imbang 2-2. Dua gol dari Lionel Messi dan Kylian Mbappe menjadikan skor masih imbang 3-3 hingga akhir 2x15 menit extra time.
Di babak adu penalti, hanya dua eksekutor Perancis yang memasukkan gol, Â sedangkan keempat penendang Argentina berhasil menjalankan tugasnya, sehingga skor menjadi 4-2 yang membuat Argentina juara.
Tidak terhitung golnya dari babak adu penalti, pemain Paris Saint-Germain itu mencetak hattrick dalam laga itu.
Sehingga dengan demikian, Mbappe mencetak 8 gol dan menerima penghargaan trofi Sepatu Emas.
Dalam sejarahnya, selain Mbappe, hanya ada satu pemain lagi yang mengukir hattrick di final Piala Dunia, yaitu Geoff Hurst.
Pemain Inggris itu mencetak tiga gol ke gawang Jerman Barat dari skor akhir 4-2 setelah extra time yang membawa The Three Lions merebut gelar juara Piala Dunia 1966.
Hingga saat ini itulah satu-satunya gelar juara Piala Dunia yang dimiliki Inggris.
Namun Mbappe hanya sendirian sebagai pemain dalam sejarahnya yang membukukan 4 gol di partai puncak Piala Dunia.
Di final 2018 Mbappe mencetak satu gol ke gawang Kroasia.
Pemain yang kini berusia 23 tahun itu sudah menyamai rekor gol yang dibuat Lionel Messi di Piala Dunia yaitu 12.
Bedanya, Mbappe membuatnya hanya dalam dua edisi dalam keikutsertaannya yaitu 2018 dan 2022, Lionel Messi dalam 5 Piala Dunia.
Dengan usianya yang masih muda, Mbappe sangat potensial untuk menyamai pencapaian Miroslav Klose dari Jerman sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol di Piala Dunia yaitu 16.
Termasuk satu gol yang dibuatnya dari skor 4-2 kemenangan Perancis di final 2018 melawan Kroasia, pada ajang empat tahunan yang digelar di Rusia itu secara keseluruhan Mbappe mencetak 4 gol.
Jadi jika ditarik dari sudut statistik, pencapaian Mbappe dalam pencetakan golnya dua kali lipat dari edisi yang lalu.
Karma
Di lain pandangan, kalahnya Perancis dari Argentina sehingga gagal juara Piala Dunia itu adalah karma dari Mbappe sendiri.
Pada awal tahun 2022 ini, Mbappe memanas-manasi dan menyulut emosi tim-tim dari Amerika Selatan dengan mengatakan mereka lolos ke putaran final Piala Dunia karena unggul dari tim-tim semenjana.
Dimuat di TNT Brasil, Mbappe menyindir Argentina yang berjaya ke putaran final Piala Dunia karena hanya unggul dari tim-tim cemen.
"Argentina belum main dengan tim-tim atas. Sepakbola Amerika Selatan belum secanggih Eropa, itulah seperti apa yang Anda lihat pada Piala Dunia yang terakhir selalu Eropa yang menang" katanya.
Itulah sebabnya kekalahan Perancis di final melawan Argentina dianggap sebagai karma atas perkataan mantan punggawa AS Monaco itu di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H