Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Josko Gvardiol, Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2022, Diincar MU dan Chelsea

19 Desember 2022   09:05 Diperbarui: 19 Desember 2022   09:11 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Josko Gvardiol terbang menanduk bola (bola.kompas.com)

Yang terakhir, Josko Gvardiol mencetak secara spektakuler salah satu dari 2 gol kemenangan Kroasia 2-1 atas Maroko dalam perebutan tempat ketiga yang digelar di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

Kemenangan tim yang berjuluk Vatreni itu seolah mengobati kekalahan dari Argentina dengan 0-3 di semifinal sebelumnya.

Berasal dari operan yang diberikan Ivan Perisic ke dalam kotak penalti, Josko Gvardiol terbang menanduk si kulit bundar mengecoh pergerakan kiper Maroko Yassine Bounou. Di menit ke-7.

Pemain RB Leipzig, Gvardiol, layak dinobatkan sebagai man of the match dalam laga di atas.

Atas segala kecemerlangannya selama Piala Dunia 2022 itu sangat pantas dia terpilih sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia 2022.

Pemain kelahiran Zagreb, Kroasia, 23 Januari 2002 (20) itu membuat gawang Kroasia cuma kebobolan 2 gol sebelum laga delapan besar.

Mantan pemain Dinamo Zagreb itu selalu dimainkan sejak awal oleh pelatihnya.

Bek tengah itu menjadi tembok yang kokoh dalam menjaga lini pertahanan dari serangan lawan hingga membawa Kroasia menjadi juara ketiga Piala Dunia 2022.

Pemain yang diminati oleh Manchester United dan Real Madrid itu selalu membuat para striker top seperti Hakim Ziyech, Neymar, Vinicius Junior atau Romelu Lukaku frustasi.

Gvardiol berhasil menggagalkan sebaris peluang cantik mereka untuk mencetak gol.

Pemain yang belum mendapatkan kartu kuning tersebut menjadi bintang harapan Kroasia di masa depan.

Bukan hanya Real Madrid dan Manchester United yang kebelet dengan penampilan Gvardiol dan ingin memilikinya.

Chelsea bahkan sudah lebih lama mengincar pemain yang mencetak satu gol untuk RB Leipzig di Liga Champions itu.

Kroasia dikagumi karena kendati populasi penduduknya kurang dari 4 juta jiwa itu namun timnasnya menjadi salah satu kiblat persepakbolaan dunia.

Pencapaiannya menjadi juara ketiga ini menyamai pencapaian Piala Dunia 1998.

Pada saat itu yang menjadi juara adalah tuan rumah Perancis dan runner-up nya Brasil.

Pada edisi 2018 yang lalu, Vatreni menjadi finalis sebelum dikalahkan Perancis dengan skor 2-4 di final.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun