Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tarian Piala Dunia Terakhir Sang Legenda Luka Modric yang Terluka

17 Desember 2022   10:06 Diperbarui: 17 Desember 2022   12:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka Modric bergembira usai kepastian melangkah ke semifinal Piala Dunia 2022 (bola.net)

Nama Kroasia mulai muncul ke permukaan ketika tim yang dulunya bagian dari Yugoslavia itu keluar sebagai juara ketiga Piala Dunia tahun 1998.

Sejak keikutsertaan pertama kalinya di Piala Dunia yaitu pada 1998, Vatreni baru sekali gagal lolos ke putaran final yaitu pada edisi 2010.

Kroasia kembali bersinar ketika pada edisi yang lalu (2018) menjadi finalis, sebelum dikalahkan Perancis di final dengan skor 2-4.

Tahun ini mereka juga mencapai babak semifinal, namun Luka Modric dkk "terluka" karena gagal mengulangi pencapaiannya ke partai puncak setelah dikalahkan Argentina dengan skor 0-3 di semifinal.

Apakah kapten tim Luka Modric benar-benar terluka dengan kegagalan tersebut dan akan memutuskan pensiun sebagai pesepakbola mengingat usianya kini sudah 37 tahun?

Kondisi demikian membuat banyak orang maupun para penggemarnya di seluruh dunia sangat menyayangkan jika Luka Modric menjadikan Piala Dunia ini sebagai "tarian terakhir" nya.

Termasuk pelatih Kroasia Zlatko Dalic yang masih mengharapkan pemain yang kini membela Real Madrid itu tetap eksis di persepakbolaan dunia setidaknya tampil di Piala Eropa 2024.

"Dia sangat kecewa kemarin kalah dari Argentina di semifinal. Ini merupakan pukulan yang berat baginya. Dia mungkin ingin gantung sepatu logikanya. Namun saya berharap dia masih tetap main," kata Mladic.

Ya, Luka Modric kembali menangis setelah timnya dikalahkan Lionel Messi dkk di semifinal dengan skor 0-3 dan itu berarti gagal mengulangi pencapaiannya di edisi yang lalu dengan ke final.

Luka Modric juga menangis saat timnya dikalahkan Perancis dengan skor 2-4 di partai puncak Piala Dunia 2018 Rusia yang lalu.

Namun masih ada "obat penghibur" yaitu perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 yang akan digelar pada Sabtu (17/13/2022) pukul 22.00 malam WIB.

Kendati usianya sudah mencapai emas namun Modric masih lebih ciamik permainannya dibandingkan para pemain lainnya yang lebih muda, sangat disayangkan kalau pensiun.

Jika memang niat peraih Balloon d'Or 2018 sudah bulat untuk gantung sepatu, maka perebutan juara ketiga yang akan digelar di Stadion Khalifa International itu merupakan kesempatan terakhir para penggemar untuk melihat tarian Modric.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun