Kemampuan individu dan secara kolektif itu jika dirinci merupakan gabungan dari kreativitas, gerakan off-ball, dan passing satu dua sentuhan.
Dan pada faktanya, jogo bonito juga hadir di Piala Dunia 2022 ini.
Di laga perdana Grup G dengan Jogo Bonito Selecao menang 2-0 atas Serbia lewat brace dari Richarlison.
Cukup mendapatkan kesulitan di laga kedua, namun pada akhirnya menang juga lewat gol yang diciptakan oleh Casemiro dan Selecao pun maju ke 16 besar meski di laga pamungkas nya keok 0-1 dari Kamerun.
Di 16 besar melawan Korea Selatan, jogo bonito juga kembali hadir. Dari skor 4-1 untuk kemenangan Selecao itu para pemain bergaya jogo bonito.
Keempat gol Brasil pada waktu itu dicetak oleh Lucas Paqueta, Richarlison, Neymar (p), dan Vinicius Junior. Sedangkan gol penghibur Korea Selatan oleh Park Seung-ho.
Pemain yang pertama-tama memperkenalkan jogo bonito adalah legendaris sepakbola sepanjang masa asal Brasil, Pele.
Gaya permainan Pele dkk di Piala Dunia 1958 dimana Brasil juara sangat memukau penonton di seluruh dunia.
"Gaya yang hebat yang membuat permainan menjadi indah" tulis Pele dalam bukunya "My Life and The Beautiful Game".
Di 16 besar melawan Korea Selatan, Richarlison memberikan operan kepada Marquinhos setelah sebelumnya Richarlison beberapa kali mengontrol si kulit bundar dengan kepalanya.
Setelah menerima operan itu, Marquinhos memberikan kembali bola ke Richarlison hingga pemain Tottenham Hotspur itu mencetak gol (di menit ke 29).