Walid Reragui (cnbcindonesia.com)
Jika Arab Saudi tampil mengejutkan dengan mengalahkan Argentina di laga perdana grup. Namun Arab Saudi terhenti di fase grup saja.
Kejutan lainnya terjadi dimana Maroko yang tidak diunggulkan justru menjadi juara grup bahkan mengatasi dua raksasa Kroasia dan Belgia.
Bukan hanya sampai disitu, Hakim Ziyech dkk juga mencatat sejarah baru yaitu mencapai perempatfinal Piala Dunia 2020 setelah menang dengan skor 3-0 lewat drama adu penalti.
Hasil terbaik Singa Atlas terakhir adalah menembus 16 besar di Piala Dunia 1986 atau 36 tahun yang lalu. Jika berhasil mengalahkan Portugal di perempatfinal maka ini adalah kali pertama negara Afrika melaju sampai semifinal Piala Dunia.
Maroko sangat potensial untuk itu.
Disaat para unggulan gugur seperti Jerman atau Spanyol, Maroko justru melaju. Orang pun dengan demikian ingin tahu lebih banyak tentang negara Afrika ini.
Maroko merupakan salah satu dari tiga negara di dunia yang mempunyai garis pantai di Samudera Atlantik. Dua lainnya adalah Perancis dan Spanyol.
Mayoritas beragama Islam, populasi Maroko pada tahun 2022 ini diperkirakan 37 juta jiwa.Â
Dijuluki Singa Atlas karena sebagian besar wilayah Maroko terdiri dari gurun dan pegunungan terjal.
Kebudayaan Maroko merupakan campuran antara Berber, Eropa, dan Arab.
Bahkan bahasa resmi yang digunakan di negara yang secara resmi merdeka pada 7 April 1956 itu adalah Arab dan Berber.
Tak heran karena etnik mayoritas bangsa Maroko adalah bangsa Arab (45 persen).
Sedangkan etnis kedua terbanyak adalah Berber Arab (25 persen). Dan lain-lain.
Kerajaan Maroko memiliki semboyan Allah, al-Watan, al-Malik, yang artinya Allah, Negara, Raja.
Uniknya, Maroko mempunyai sisi menarik dari pelatih Timnas nya.
Pelatih Maroko di Piala Dunia Qatar 2022 ini adalah Walid Reragui yang baru menjadi "tukang" di tim Singa Atlas sejak 31 Agustus 2022. Artinya, relatif Walid baru menangani Timnas Maroko selama 3 bulan.
Ajaibnya, Walid bisa mengantarkan Singa Atlas sampai ke perempatfinal Piala Dunia 2022.
Yang membawa Maroko lolos ke putaran final Piala Dunia dari zona Afrika sebenarnya adalah Vahid Halihodzic, asal Bosnia-Herzegovina.
Namun Vahid dipecat PSSI nya Maroko.
Itu karena Vahid mencoret Hakim Ziyech dari daftar skuat Singa Atlas dengan alasan pemain Chelsea itu tidak jujur.
Vahid mengatakan Ziyech berdusta cedera sehingga sering mangkir dari sesi latihan, padahal kondisi nya baik-baik saja.
Itulah cikal bakal Vahid digantikan oleh Walid Reragui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H