"Ini keadilan. Mereka menginginkan Maroko di 16 besar. Nyatanya mereka (Spanyol) keok dari Maroko. Dendam Jerman terbalaskan," demikian tulisan dari situs berita ran.de.
Maroko yang tidak diunggulkan di fase grup secara mengejutkan keluar sebagai juara grup dengan mengatasi dua tim besar Kroasia dan Belgia.
Maroko menjadi negara Afrika keempat yang berhasil melaju ke perempatfinal Piala Dunia setelah Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010).
Ini adalah pencapaian terbaik Maroko sejauh ini di Piala Dunia setelah menembus 16 besar di Piala Dunia edisi 1986.
Jika berhasil mengalahkan Portugal di perempatfinal, maka sejarah baru tercipta, Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal.
"Ini bukan semata sebagai kebanggaan orang Afrika atau Arab. Saya seorang pelatih yang ambisius. Para pemain telah memberikan 100 persen," kata pelatih Maroko, Walid Reragui usai laga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H