Ketika di fase grup Argentina kalah 1-2 melawan Arab Saudi, maka ini merupakan kejutan paling tak terduga sepanjang sejarah Piala Dunia selama 92 tahun atau sejak dihelat untuk itu kalinya pada 1930.
Dan itu merupakan kekalahan pertama kalinya Argentina sejak 3 tahun terakhir. Selama itu Argentina belum pernah terkalahkan dalam 36 pertandingan terakhir.
Cukup menggetarkan, namun orang masih percaya kepada prediksi-prediksi bahwa Tim Tango masih kandidat juara.
Bukan hanya ramalan dari hewan, namun prediksi secara algoritma matematika pun meramalkan Argentina akan juara Piala Dunia 2022 ini.
Dan itu sudah terbukti, di laga kedua dan ketiga grup Lionel Messi dkk menang 2-0 atas Meksiko dan 2-0 atas Polandia. Dengan demikian Lionel Messi dkk menjadi juara Grup C.
Ternyata kemudian Tim Tango melanjutkan kecemerlangannya.
Pada 16 besar yang digelar di Ahmaed bin Ali Stadium, Minggu (4/12/2022) dinihari WIB, Tim Tango menang 2-1 atas Australia (runner-up Grup D).
Argentina memecah kebuntuan dengan mencetak gol pertamanya di menit ke 36.
Merebut bola dari Nicolas Odamendi, Lionel Messi melepaskan tembakan melengkung dan bersarang di gawang Australia yang dikawal Ryan. 1-0 Argentina unggul.
Di menit ke 56 Julian Alvarez mencuri bola blunder dan menceploskan si kulit bundar. 2-0 Argentina menggandakan keunggulan.
Gol Australia tercipta karena bunuh diri punggawa Argentina, Enzo Fernandes di menit ke-77.
Itulah yang menjadi skor akhir, menjadi milik Argentina.
Dengan hasil tersebut, Argentina menjadi tim kedua yang lolos ke perempatfinal.
Di babak ketiga itu Argentina akan menghadapi Belanda pada Sabtu (10/12/2022) dinihari WIB.
Belanda maju ke babak delapan besar ini setelah pada babak 16 besar yang digelar di Khalifa International Stadium, Sabtu (3/12/2022) menang 3-1 atas Amerika Serikat.
Pencetak gol pertama Belanda adalah Memphis Depay di menit ke 10. Gol kedua Belanda tercipta di injury time babak pertama (45+1) lewat Daley Blind.
Sedangkan gol dari Amerika Serikat tercipta di menit ke 77 lewat Hadji Wright. Sedangkan gol ketiga Belanda tercipta di menit ke 82 lewat Denzel Dumfries.
Opta mencatat laga melawan The Yanks di atas merupakan laga ke 11 Belanda di Piala Dunia yang ditukangi Louis van Gaal. Semuanya belum terkalahkan! 8 kemenangan dan 3 imbang.
Pertemuan antara Belanda melawan Argentina di perempatfinal Piala Dunia 2022 ini sekaligus membuka memori ingatan pertemuan antara kedua tim di Piala Dunia 2014.
Dimana pada saat itu, Belanda yang ditangani van Gaal menjadi juara ketiga setelah kalah dari Argentina lewat drama adu penalti.
Setelah van kembali menangani Belanda sejak tahun 2021, di tangan van Gaal Belanda mencatat 19 pertandingan tak terkalahkan.
Van Gaal juga mengantarkan Tim Oranye menjadi semifinalis Liga Nasional Eropa 2022/2023.
Seperti diketahui, van Gaal menjadi pelatih Tim Oranye dalam tiga periode, masing-masing 2000-2001, 2012-2014, dan 2021 hingga sekarang.
Ya, dalam dua Piala Dunia itu, 2014 dan 2022 Belanda di tangan Loius van Gaal belum terkalahkan.Â
Seperti diketahui, pada edisi lalu (2018) Belanda gagal ke putaran final.
Di fase grup Piala Dunia 2014 Belanda menyapu bersih kemenangan di fase grup yaitu atas Chile, Australia, dan Spanyol.
Di 16 besar, van Gaal menang 2-1 atas Spanyol.
