Di masa injury time, Edinson Cavani dijatuhkan di kotak terlarang oleh Alidu Seidu, namun wasit asal Jerman Daniel Siebert memutuskan tidak terjadi sesuatu pelanggaran.
Kontan wasit dihujani protes dari para pemain Uruguay. Namun wasit tak bergeming, tetap pada keputusannya.
Bukan pada insiden Cavani saja yang membuat para pemain Uruguay terbakar emosinya.
Sebelumnya, wasit juga menganggap tidak ada sesuatu pelanggaran ketika Daniel Amartey menjatuhkan Darwin Nunez di kotak terlarang.
Para pembantu wasit sudah memberikan isyarat agar wasit utama melihat VAR, namun Siebert menolaknya.
Itulah sebabnya, setelah pelanggaran kedua kalinya kepada Cavani di penghujung laga tadi wasit menganggap tidak ada sesuatu pelanggaran, emosi para pemain Uruguay sampai ke ubun-ubun.
Edinson Cavani yang melancarkan protes dihadiahi kartu kuning, juga kepada bek Jose Maria Gimenez.
Siebert bahkan terus dibuntuti para pemain Uruguay ketika memasuki terowongan usai laga.
Dalam perjalanan itu, Edinson Cavani menonjok monitor VAR saking emosinya.
Dapat dibayangkan, dua kali pelanggaran di kotak terlarang "dirampok" wasit.
Andai saja terjadi sesuatu penalti, hasil akhir bisa berkata lain, La Celeste bisa menjadi runner-up dan lolos ke 16 besar.