Sebelum dimulainya laga ketiga Grup H Piala Dunia 2022, Korea Selatan membutuhkan keajaiban untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
Kans tim asuhan Paulo Bento itu sangat tipis untuk berbicara di babak selanjutnya. Korea Selatan masih memiliki poin 1 yang sama dengan Uruguay.
Sementara Portugal berada di puncak klasemen dan sudah memastikan langkah mereka ke babak kedua.
Langkah Korea Selatan ke babak kedua akan terjadi dalam kondisi dimana tim yang dijuluki Ksatria Taeguk itu wajib menang atas Portugal dan pada waktu yang sama Ghana kalah melawan Uruguay.
Kalau Ghana seri melawan Uruguay, maka Korea kudu menang paling sedikit dengan margin 2 atas Portugal.
Namun apapun teori keajaiban itu, pada faktanya Korea Selatan akhirnya benar-benar mewujudkan teori tersebut. Son Heung-min dkk lolos ke 16 besar!
Pada laga yang digelar di Education City Stadium, Al Rayyan, Jum'at (2/12/2022) malam WIB itu pasukan Paul Bento menundukkan Portugal dengan skor akhir 2-1.
Portugal unggul terlebih dahulu ketika laga baru berjalan 5 menit. Ricardo Horta menyambar umpan tarik yang dilepaskan Diogo Dalot kedalam kotak penalti Korea. 1-0 Das Selecao unggul.
Korea Selatan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke 26. Bola yang coba dihalau Cristiano Ronaldo yang berasal dari tendangan penjuru mengarah ke Kim Young-gwon.
Striker Ksatria Taeguk itu menyambar si kulit bundar. Gol.
Skor hingga jeda tetap bertahan imbang 1-1.
Dalam laga sejatinya Portugal lebih banyak menguasai permainan, alih-alih Portugal malah kecolongan di masa injury time (90+1).
Berawal dari skema counter attack, Son Heung-min mengirimkan operan kepada Hwang Hee-chan. Hee-chan lepas dari jebakan offside ketika menerima umpan terobosan tersebut dan menceploskan si kulit bundar ke gawang Portugal. 2-1.
Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang menjadi milik Korea Selatan.
Dengan hasil tersebut Korea Selatan menyamai pencapaian dua tim Asia lainnya lolos ke babak 16 besar, Australia dan Jepang.
Mendampingi Portugal sebagai juara grup.
Di Grup H lainnya Luis Suarez hanya bisa menangis karena kendati menang 2-0 di laga terakhirnya yang digelar di Al Janoub Stadium, Al Wakrah pada waktu yang bersamaan.
Uruguay gagal mendampingi Portugal ke babak 16 besar dan hanya finis di peringkat ketiga grup. Memiliki poin 4 yang sama dengan Korea Selatan, namun Uruguay kalah produktivitas gol.
Kemenangan Korea Selatan di akhir atas Portugal itu mengingatkan kepada cara jitu yang diterapkan Shin Tae-yong di Piala Dunia 2018.
Pada saat itu Korea Selatan bergabung di Grup F bersama dengan Jerman, Meksiko, dan Swedia.
Di laga pertama Korea kalah 0-1 dari Swedia. Di laga kedua lagi kalah 1-2 dari Meksiko.
Kendati tersungkur, namun di laga ketiga Korea Selatan berhasil membuat kejutan dengan menundukkan Jerman dengan 2-0.
Padahal saat itu sang juara bertahan sangat membutuhkan kemenangan untuk ke 16 besar.
Pada saat itu Shin Tae-yong menerapkan strategi parkir bus alias bertahan total. Statistik mencatat Jerman menguasai permainan hingga 77 persen berbanding Korea yang hanya 23 persen.
Frustasi karena selalu membentur lini pertahanan Korea yang sangat rapat, kondisi itu dimanfaatkan Ksatria Taeguk untuk melancarkan serangan balik.
Hasilnya sungguh diluar dugaan, Korea Selatan mampu mencetak dua gol di masa injury time lewat Kim Young-gwon (90+1) dan Son Heung-min (90+5).
Kim Young-gwon kini juga mencetak gol ke gawang Portugal seperti yang sudah disebutkan di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H