Sepakbola merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Tak pelak setiap perhelatan permainan 11 lawan 11 itu selalu menyedot perhatian siapa pun.
Bukan lagi di internasional, wilayah, negara, bahkan sampai sepakbola antar kampung.
Bahkan anak-anak rela hujan-hujanan untuk main si kulit bundar.
Apalagi Piala Dunia. Gelaran ini merupakan gelaran yang tak pelak paling menghipnotis seluruh dunia, bahkan mengalahkan tontonan sandiwara politik, budaya, dan sebagainya.
Negara Asia Qatar menjadi tuan rumah edisi ke-22 dari 20 Nopember-18 Desember 2022.
Oleh karenanya setiap detail darinya selalu menjadi catatan dan dikenang orang sepanjang masa.
Membanggakan jadinya jika Indonesia ikut terlibat di dalamnya.
Cuma mimpi tampil, Indonesia ternyata pernah tampil di edisi Piala Dunia yang ke-2 yaitu pada tahun 1938. Namun pada saat itu Indonesia masih disebut sebagai wakil Hindia-Belanda.
Merunut ke Piala Dunia tahun 2010 yang digelar di Afrika Selatan, tahukah Anda pada saat itu ada setidaknya 3 pemain berdarah Indonesia yang tampil. Siapakah mereka?
John Heitinga
Giovanni van Bronckhorst
Nigel de Jong
John Gijsbert Alan Heitinga, kelahiran Alphen aan den Rijn, Belanda, 15 Nopember 1983 (39) ayahnya berdarah Indonesia yang lahir di Jakarta, sedangkan kakek neneknya berasal dari Belitung.
Selain tampil di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dengan 7 caps, Heitinga juga tampil di Piala Dunia 2006 Jerman dengan 3 caps.
Pemain kelahiran Rotterdam, Belanda, 5 Pebruari 1975 (47) ibunya berasal Saparua Timur, Maluku sedangkan ayahnya indo.
Gio (sebutan akrab Giovanni van Bronckhorst) menjadi penentu langkah Belanda ke final setelah di semifinal mencetak satu gol yang spektakuler ke gawang Uruguay dari skor kemenangan 3-2.
Gio tampil selain di 2010, juga di edisi 2006 dan 1998 Perancis.
Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 30 Nopember 1984 (37) Nigel de Jong ayahnya adalah keturunan Indonesia-Suriname dan ibunya berasal dari Ambon, Maluku.
Di final Belanda bertemu Spanyol. Spanyol akhirnya juara dengan skor 1-0 lewat gol yang diciptakan oleh Iniesta di menit ke 118.
Masih lekat di ingatan para pecinta sepakbola, Nigel de Jong melakukan tendangan kungfu ke dada Xabi Alonso di final.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H