Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tim Terkuat Afrika Menanggung Malu, Ghana Bertekuk Lutut Saat Bertemu Timnas Garuda

9 November 2022   09:05 Diperbarui: 9 November 2022   13:10 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bondowoso.jatimnetwork.com


Semakin meradang, 11 hari sudah hitung mundur tontonan terbesar sejagad Piala Dunia edisi ke-22 Qatar 2022 sudah dimulai.

Menarik menyaksikan pernak-pernik dan profil masing-masing partisipan dari 32 negara kontestan, salah satunya dari wakil Afrika, Ghana.

Timnas Ghana yang dijuluki The Black Stars mulai ikut Piala Dunia pertamanya pada edisi 2006 sejak pagelaran empat tahunan tersebut dimulai pada tahun 1930.

Pada tahun 2006 itu The Black Stars mencapai babak 16 besar. Kemudian pada tahun 2010 The Black Stars mencapai perempatfinal. Pada edisi 2014 The Black Stars terhenti di fase grup.

Pada edisi yang lalu, Piala Dunia 2018 Rusia The Black Stars absen.

Di Piala Dunia Qatar 2022 ini Ghana bergabung di Grup H bersama dengan Portugal, Korea Selatan, dan Uruguay.

Road to Qatar Ghana ini dimulai saat Ghana lolos ke babak kualifikasi Piala Dunia selanjutnya setelah rivalitas dengan Afrika Selatan.

Sama-sama memiliki poin 13, Ghana yang melaju karena unggul head to head.

Di babak play off, The Black Stars bermain imbang dua kali melawan Nigeria, 0-0 dan 1-1. Namun Ghana yang lolos karena unggul gol tandang.

Timnas Indonesia boleh berbangga, ternyata raksasa Afrika ini pernah bertekuk lutut kepada Ronaldo Kwateh dkk.

Ini terjadi di Toulon Cup 2022 pada Kamis (2/6/2022) malam WIB.

Dalam laga kedua Grup B yang digelar di Jules-Ladoumegue, Vitolles, Perancis itu Ronaldo Kwateh dkk membekuk Ghana dengan skor 1-0.

Padahal sejatinya, The Black Stars sudah mencatat empat kali juara Piala Afrika (2021, 2009, 1999, 1993).

Mereka juga langganan Piala Dunia, bahkan pernah juara Piala Dunia U-20 2009.

Gol tunggal tim yang diasuh Dzenan Radoncic tersebut tercipta di menit ke 58 lewat Raka Cahyana.

Selain Raka Cahyana dan Ronaldo Kwateh, Dzenan Radoncic juga memboyong nama-nama seperti Hokky Caraka, Marselino Ferdinan, atau Cahya Supriadi (kiper).

Hokky Caraka nyaris menggandakan keunggulan di masa injury time, namun gagal.

Ghana sendiri gagal menyamakan kedudukan atau memenangkan laga ini.

Sayangnya Garuda U-19 harus terhenti di fase grup ini karena kalah dari Meksiko U-20 dengan skor 0-2 di laga pamungkas Grup B, Minggu (5/6/2022).

Ini terjadi di era kepelatihan Shin Tae-yong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun