Dari perkawinannya dengan sesama legenda bulutangkis, Poppy Tumengkol, Justian dikaruniai 4 orang anak dan 7 cucu.
Justian dikenal sebagai tokoh yang menggolkan nama Suhandinata, ayahnya, menjadi nama trofi Piala Suhandinata, lambang supremasi bulutangkis beregu campuran junior.
Suhandinata, ayahnya, bersama Sudirman, dikenal sebagai tokoh PBSI yang mempersatukan Federasi Bulutangkis Dunia kedalam satu wadah, menjadi WBF (World Badminton Federation) seperti yang kita kenal sekarang ini, sejak tahun 1981.
Sebelumnya ada dua Federasi Bulutangkis Dunia itu yaitu IBF dan WBF.
Kiprahnya sebagai pemain adalah menjadi tim bayangan Thomas Cup Indonesia pada tahun 1967, namun lantas Justian lebih dikenal dan berprestasi di induk organisasi.
Berbagai jabatan di PBSI sempat disandangnya, dari mulai PBSI tingkat Jakarta sampai ke PBSI pusat.
Jabatan terakhir yang disandangnya sebelum wafat adalah Dewan Penasehat PP PBSI kurun 2020-2024.
Yang paling fenomenal dari PB Tangkas yang dipimpinnya adalah melahirkan ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky merebut medali emas Olimpiade Atlanta 1996.
Dan seabreg gelar lainnya mulai All England, Kejuaraan Dunia, dan Asian Games, termasuk yang terakhir Jonatan Christie yang merebut medali emas di Asian Games 2018 Jakarta.
Justian juga menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari BWF yaitu Honorary Life Vice President atas pengabdiannya kepada bulutangkis internasional.
Selamat jalan Pak Justian Suhandinata.