Menarik mengikuti kiprah Saddil Ramdani, pemain asal Indonesia yang saat ini berseragam Sabah FC dan akan habis kontraknya dengan tim dari Kinabalu itu pada 30 Nopember 2022.
Saddil bimbang untuk menentukan pilihan apakah dia akan tetap di Sabah yang memang menawarkan opsi perpanjangan, ke klub Liga 1 Indonesia, atau ke klub Austria.
Ya tampil gacor di Sabah, pesepakbola kelahiran Raha, 2 Desember 1999 mengantarkan Sang Badak (julukan Sabah FC) finis di peringkat ketiga Liga Super Malaysia 2021/2022 yang baru saja berakhir.
Bersinar, bahkan sampai-sampai pelatih Sabah, Ong Kim Swee menyebutkan mantan pemain Persela Lamongan itu sebagai pemain terbaik Asia Tenggara.
"Saya memilhat banyak pemain baik di Asia Tenggara seperti Chanathip Songkrasin (Messi Thailand). Tapi saya kira Saddil yang terbaik," kata mantan pelatih Timnas Malaysia tersebut.
Itulah sebabnya, pihak Sabah menolak tawaran dari Novi Pazar, klub elit Serbia, yang ingin meminang Saddil.
Sabah mensyaratkan jika klub Eropa itu ingin, maka harus membayar uang transfer sesuai dengan regulasi FIFA.
Sebenarnya merumput di Eropa sudah menjadi cita-cita pemain Timnas Indonesia itu, namun dirinya masih terikat kontrak dengan Sabah yang tidak rela melepasnya.
Selain Novi Pazar, klub raksasa Rusia, Dinamo Minsk juga tertarik dengan Saddil Ramdani dan ingin dijadikan miliknya. Namun lagi-lagi Saddil masih terikat kontrak dengan Sabah.
Mendekati masa habis kontraknya dengan Sabah FC ada satu klub Eropa lainnya yang positif menawarkan Saddil untuk dijadikan miliknya.
Bahkan Saddil tinggal mengatakan "ya" dan meneken kontrak.
"Jika dia mau, pihak klub (Austria) itu akan membantu pengurusan dari soal visa, hotel, tiket, dan lainnya," kata Kurniawan Dwi Yulianto.
Kurniawan Dwi Yulianto adalah mantan pelatih Sabah FC. Kurniawan lah yang membawa Saddil main di klub negeri Jiran tersebut.
Harus dipikirkan benar-benar kemanakah Saddil akan berlabuh sesudah ini?
Tetap di Sabah, Liga 1 Indonesia, atau klub Austria?
Pada Jum'at (28/10/2022) Saddil akhirnya menentukan masa depannya. Tapi tidak terkait dengan klub mana yang akan dipilihnya.
Saddil menandatangani perpanjangan kontrak selama 3 tahun dengan SPECS. 2022-2025.
Sebelumnya dia kontrak juga tiga tahun, 2019-2022 dengan produsen pakaian olahraga tersebut.
"Bimbingan dan dukungan apapun telah dilakukan kepada saya selama ini. Terimakasih SPECS Indonesia," kata Saddil.
Dengan demikian, maka Saddil akan terus menggunakan pakaian merek SPECS dimana pun dia berkiprah.
Sembari SPECS promosi...
Setelah kompetisi Liga Super Malaysia berakhir, peran Saddil bersama Sabah FC tinggal menyisakan Piala Malaysia.
Di laga perdana melawan UITM FC (16 besar), Saddil tidak turun dalam dua leg karena cedera.
Kemana akhirnya Saddil akan berlabuh?
Tentunya jika tidak diperpanjang dengan Sabah hingga 30 Nopember 2022, maka status Saddil Ramdani bebas transfer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H