Merunut ke belakang, anak dari mantan pemain Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Purwanto Suwondo, itu membuat gebrakan dengan dua gol hasil kontribusinya yang membuat Indonesia U-16 unggul 2-0 atas Filipina U-16 di Piala AFF U-16 2022.
Gol pertama pada waktu itu tercetak ketika pemain belakang Filipina salah mengantisipasi krosing Arkhan Kaka sehingga bola masuk ke gawang sendiri.
Sedangkan gol kedua Kaka di menit ke 39.
Kaka juga menjadi mesin gol alias top skorer di Piala Soeratin 2021.
Oleh karenanya tak salah jika Shin Tae-yong mempromosikan Kaka ke level yang lebih tinggi.
Jika benar-benar Ronaldo Kwateh ditarik ke tanah air, tak pelak Arkhan Kaka akan menggantikan posisi Kwateh di pelatnas Eropa.
Ditunjang oleh posturnya yang tinggi (1,86 meter), punggawa Persis Solo itu mempunyai kemampuan positioning dan shooting yang mumpuni.
Speed dan stamina yang dimilki Kaka juga dinilai lebih baik daripada Kwateh yang sering membuang peluang.
Inilah saatnya Kaka meningkat lebih baik lagi dengan mengikuti pelatnas di Eropa. Bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan memasukkannya sebagai skuat di Piala Asia maupun Piala Dunia.
Arkhan Kaka klop dengan kebutuhan Shin Tae-yong yang menginginkan opsi lebih banyak dan akurat di lini serangnya.
"Kekurangan di lini depan Indonesia kurang tajam, Ronaldo Kwateh banyak membuang peluang," kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.