Steven Gerrard (detiksport.com)
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Steven Gerrard yang telah bekerja keras dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan" ujar juru bicara Aston Villa.
Kesabaran kubu Aston Villa sudah habis, dan langsung memecat Steven Gerrard sebagai pelatih The Lions (julukan Aston Villa) setelah berakhirnya laga lanjutan Premier League pekan ke-12 antara The Lions versus Fulham FC di Craven Cottage Stadium, Jum'at (21/10/2022) dinihari WIB.
Betapa tidak, laga yang disebutkan di atas, Aston Villa benar-benar "cupu".
Fulham membekuk Villa dengan tiga gol tanpa balas.
Tuan rumah membuka keunggulan di menit ke-37 lewat sepakan jarak jauh dari Harrison Reed.
Tambah sial, sejak menit ke-63 The Lions harus bermain dengan 10 orang pemain lantaran Douglas Luiz mendapatkan kartu merah langsung setelah menanduk kepala Aleksandar Mitrovic.
Di menit ke 67 Villa dijatuhi hukuman penalti setelah bek Matty Cash memegang bola dengan tangannya di kotak terlarang.
Menjalankan tugas sebagai eksekutor, Mitrovic berhasil menjalankan tugasnya kendati bola sempat ditepis kiper, namun bola tetap bergulir kedalam gawang.
Lebih parah lagi, di menit ke 84 Tyrone Mings mencetak gol bunuh diri.
Seusai laga, Opta Joe mencatat ini adalah kali pertama di kasta tertinggi Inggris, The Villa membuat gol bunuh diri, kebobolan penalti, dan mendapat kartu merah dalam sebuah pertandingan yang sama.
Itulah cikal bakal meledaknya kesabaran Aston Villa yang berujung pemecatan Steven Gerrard.
Sampai pekan ke 11 itu Aston Villa dibawah kepelatihan Steven Gerrard berada di zona berbahaya, yaitu ke 17 dengan 9 poin dari 11 laga hasil dari 2 kemenangan, 3 kali imbang, dan 6 kekalahan.
Aston Villa hanya unggul tipis dari Wolverhampton Wanderers di zona degradasi (ke 18). The Wolves juga memiliki poin 9 dan minus gol yang sama dengan Villa yaitu -9.
Bedanya, Villa memasukkan gol yang lebih banyak yaitu 7 ketimbang The Wolves 5.
Walaupun kebobolan Villa lebih banyak yaitu 16 daripada The Wolves yang 14.
Penghuni dua tim zona degradasi lainnya yaitu Leicester City di posisi ke 19 dan Nottingham Forest di posisi paling bawah.
Mulai menukangi The Villa per 11 Nopember 2021 berarti mantan legendaris Liverpool dan Timnas Inggris itu belumlah genap satu tahun menangani Aston Villa.
Pada saat itu, kelahiran Liverpool, 30 Mei 1980 (42) tersebut menggantikan pelatih Villa sebelumnya Dean Smith yang dipecat.
Villa tertarik dengan Steven Gerrard yang sebelumnya menukangi Glasgow Rangers.
Klub asal Skotlandia itu dibawa Gerrard menjuarai liga domestik musim 2020/2021.
Itulah cikal bakal Villa menarik Gerrard untuk menangani tim yang sedang terpuruk. Gerrard pun menerima tawaran itu dan hengkang dari Rangers.
Kursi kepelatihan Gerrard di Rangers lantas digantikan oleh pelatih berdarah Indonesia, Giovanni van Bronckhorst.
Kondisi ini sekaligus menjadi alarm bagi Frank Lampard di Everton.
Kondisi Everton dibawah pelatih Frank Lampard tidak berbeda jauh dengan Villa.
Saat ini Everton hanya dua strip lebih baik dari The Villa, yaitu di posisi ke 15 dengan 10 poin dari 11 laga. Hasil dari 2 kemenangan, 5 imbang, dan 6 kekalahan.
Gerrard dan Lampard sama-sama satu angkatan. Mereka berteman sebagai sama-sama punggawa The Three Lions.
Bedanya jika Gerrard membela Liverpool, sedangkan Lampard membela Chelsea.
Bukan tidak mungkin, jika Everton kalah pada laga satu ke depannya, maka Lampard pun akan dipecat.
