Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Heboh Ibu Kota Jawa Barat Akhirnya Bakal Pindah, Nasib Bandung Bagaimana?

22 Oktober 2022   11:07 Diperbarui: 22 Oktober 2022   11:14 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan Kang Emil Tegalluar paling potensial menjadi pusat pemerintahan baru adalah karena selain menjadi stasiun terakhir KCJB yang bernilai lebih dari seratus triliun itu.

Kemudahan lainnya dari Tegalluar di antaranya kawasan ini bisa akses langsung ke Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), akses ke Cisumdawu, ke Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) juga cuma satu menit.

Ada juga jalur LRT.

Itulah sebabnya Tegalluar disebut sebagai kawasan paling strategis, cepat tumbuh, dan berdampak kepada pertumbuhan perekonomian Kabupaten Bandung secara keseluruhan.

images-51-635217b008a8b55c75486bc2.jpg
images-51-635217b008a8b55c75486bc2.jpg
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (kcic.co.id)

Menyenangkan sekali ya, jarak Jakarta ke Bandung dan sebaliknya hanya ditempuh dalam tempo 36 menit saja.

Bayangkan jika orang Bandung yang punya pekerjaan di Jakarta.

Pagi-pagi sekitar jam 6.30 dia sarapan di rumahnya, naik KCJB satu jam kemudian dia sudah duduk di kantornya di kawasan SCBD.

Begitu pun orang Jakarta yang mau ke Bandung untuk keperluan apa pun, cepat dan tidak membuang-buang waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun