Anh Jung-hwan mengecoh Italia di Piala Dunia 2002 (cnnindonesia.com)
Yuk hitung mundur perhelatan Piala Dunia 2022. 30 hari mendekati pagelaran terakbar sejagat itu sudah dimulai, pada 30 Nopember hingga 20 Desember 2022 di Qatar.
Pernak-pernik hiburan yang menyihir penonton seluruh dunia itu selalu menarik untuk disimak, salah satunya kilas balik Piala Dunia 2002.
Piala Dunia yang digelar di Korea Selatan dan Jepang itu mencatat sejarah dimana tim Asia mencapai prestasi tertingginya di ajang empat tahunan itu sepanjang sejarah hingga kini.
Secara mengejutkan Ksatria Taeguk (julukan Timnas Korea Selatan) mampu menembus semifinal, kendati akhirnya kalah dari Turki dengan skor 2-3 dalam perebutan tempat ketiga.
Korea Selatan yang pada saat itu ditukangi Guus Hiddink, pelatih asal Belanda, mengawali kiprahnya di fase Grup D dengan kemenangan 2-0 atas Polandia  di laga perdana.
Di laga kedua, Park Ji-Sung dkk bermain imbang 1-1 versus Amerika Serikat
Di laga ketiga, pasukan Guus Hiddink menang 1-0 atas Portugal.
Korea Selatan maju ke babak knock-out dengan status juara grup dengan 7 poin dari 3 kali main, mengatasi Amerika Serikat sebagai runner-up dengan 4 poin.
Di 16 besar, Ksatria Taeguk menundukkan Italia (runner-up Grup G) dengan skor 2-1.
Di perempatfinal, Park Ji-Sung dkk mengalahkan Spanyol dengan skor 5-3 lewat drama adu penalti.
Di semifinal, Korea Selatan tunduk dari Jerman dengan skor 0-1.
Itulah pencapaian terbaik tim Asia dalam sejarah sejak pagelaran yang paling banyak menyedot perhatian itu sejak digelar tahun 1930.
Trofi Piala Dunia edisi ke-17 itu akhirnya direbut oleh Brasil setelah di final yang digelar di International Stadium Yokohama mengalahkan Tim Samba menundukkan Jerman dengan skor 2-0.
Kedua gol diborong oleh Ronaldo di menit ke 67 dan 79.
Ini adalah kali kelima Tim Samba merebut trofi paling bergengsi di sepakbola tersebut.
Ronaldo Luis memang pada saat itu sedang bersinar, dan yang paling diingat dari seorang Ronaldo adalah potongan rambutnya yang nyentrik.
Sebagai seorang idola, potongan rambutnya banyak ditiru oleh para penggemarnya di seluruh dunia.
Ronaldo Luis (detiksport.com)
Rambut pemain kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 18 September 1976 (46) itu hanya berupa segaris saja di atas jidatnya. Bagian atas kepala lainnya gundul sama sekali.
Namun potongan rambut mirip si kuncung (di Indonesia) itu ternyata membawa berkah tersendiri baginya.
Ronaldo Luis menjadi super star dan memperoleh sepatu emas alias top skorer dengan 8 gol.
Sebenarnya pada saat itu Ronaldo baru saja pulih dari cederanya ketika membela Inter Milan.
Brasil menenangkan semua laga di Grup A yaitu atas Kosta Rika, Cina, dan Turki.
Di 16 besar menang 2-0 dari Belgia lewat gol Ronaldo dan Rivaldo.
Di perempatfinal, susah payah Brasil menundukkan Inggris dengan skor 2-1.
Inggris lewat Michael Owen, dan Brasil lewat Rivaldo dan Ronaldinho.
Di semifinal Brasil menang tipis 1-0 atas Turki lewat Ronaldo.
Selain Korea Selatan, kejutan lainnya adalah tim unggulan Argentina dan juara bertahan Perancis gugur di fase grup.
Selain Park Ji-Sung yang legendaris Manchester United, para punggawa Ksatria Taeguk lainnya pada saat itu antara Ahn Jung-hwan, Seol Ki-hyeon, dan lain-lain.
Guus Hiddink, arsitek keberhasilan Korea Selatan menjadi semifinalis Piala Dunia 2002, sempat ditawari menjadi pelatih Timnas Indonesia pada bulan Mei 2016.Â
Bahkan pernah dikampanyekan lewat Facebook pada bulan Januari 2010.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI