Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Top! Kereta Cepat Jakarta-Bandung Meluncur 2023, Hanya 36 Menit dan Ongkos Rp 350.000

16 Oktober 2022   11:07 Diperbarui: 22 Oktober 2022   12:26 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kereta Cepat Jakarta-Bandung (goodnewsfromindonesia.id)

Jarak antara Jakarta ke Bandung dan sebaliknya adalah 144 kilometer.

Seiring dengan kemajuan teknologi di segala bidang, tak terbayangkan jika jarak tempuh antara kedua ibukota propinsi itu bisa ditempuh hanya dalam waktu 36 menit saja!

Hidup semakin menyenangkan.

Seorang pegawai yang berdomisili di Bandung, sarapan jam 6 pagi mereka bisa sampai di Jakarta di tempatnya bekerja hanya sekitar satu jam saja.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah mencapai 88,9 persen. Direncanakan proyek kerjasama antara Cina dan Indonesia itu akan rampung pada bulan Juni tahun depan.

Saat meninjau KCJB di Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022), Presiden Jokowi mengatakan Presiden Cina Xi Jinping direncanakan akan meninjau proyek masa depan ini suatu waktu nanti.

"Masih dibicarakan," kata Jokowi.

Cina, dalam hal ini perusahaan konsorsium Beijing Yawan HSR Company Ltd patungan 40 persen menanamkan investasinya dengan 60 persen PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

Pada tahun 1975 Cina memenangkan persaingan dengan Jepang dalam penawaran pembangunan kereta cepat tersebut.

Pada akhirnya Indonesia memilih Cina sebagai pemenang proyek senilai Rp 75 triliun tersebut. Dengan demikian, itu berarti juga Cina merebut pengaruh mereka di kawasan Asia Pasifik.

Biaya pembangunan KCJB itu sempat membengkak dari prediksi semula pada tahun 2021.

Oleh karenanya Presiden Jokowi mengeluarkan Keppres Nomor 93 Tahun 2021. Proyek diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kepemimpinan konsorsium diserahkan dari PT Wijaya Karya (Wika) kepada PT KAI (Kereta Api Indonesia). Pemerintah mengambil dana dari APBN untuk menutupi biaya pembengkakan tersebut.

Proyek KCJB ini merupakan proyek kereta cepat pertama di ASEAN.

"Ini adalah konektivitas antar negara-negara ASEAN. Dalam rangka daya saing ASEAN," kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan kendala terjadi di terowongan tunel 11 dan 2. Tanahnya sulit dikendalikan.

"Namun Alhamdulillah bisa diselesaikan," kata Jokowi.

Memiliki kecepatan 360 km/jam, KCJB ini memiliki fitur Lighting Arrester alias tahan petir.

Dengan adanya Lighting Arrester maka kereta tetap aman meluncur di saat hujan lebat disertai petir menggelegar.

KCJB juga dirancang bisa beroperasi di empat iklim, termasuk musim kemarau atau musim hujan seperti yang terjadi di Indonesia untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) mengatakan dari Jakarta menuju ke stasiun akhir di Tegal Alur, Padalarang, Kabupaten Bandung ditempuh dalam tempo 36 menit saja.

Untuk mereka yang akan ke Kota Bandung, dengan jalan kaki mereka bisa berganti moda menggunakan feeder kereta diesel yang dioperasikan oleh PT KAI.

"36 menit Jakarta ke Bandung itu ibarat naik KRL dari Stasiun Kota ke Stasiun Manggarai," kata Dwiyana.

Tarifnya?

Setelah hitung-hitungan tarifnya adalah Rp 350.000 sekali jalan.

Seperti dulu umat manusia tak terbayangkan adanya "burung besi" alias pesawat yang memudahkan angkutan selain lebih cepat juga lebih efisien.

Yang mana dulunya ketika manusia mau bepergian ke luar negeri harus naik kapal air yang masih sederhana.

Tak terbayangkan pula kini adanya layar kaca alias televisi yang bisa nonton gambar hidup dan siaran langsung.

Dari semula sederhana dan hitam-putih kini sudah semakin canggih dan berwarna, sekarang pun sudah mulai digital semuanya.

Demikian pun dengan transportasi Kereta Api.

Dari semula kereta sederhana dengan tenaga uap, listrik, hingga kini berkecepatan 36 menit Jakarta-Bandung, luar biasa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun