Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Guam U-17 Dapat "Oleh-oleh" Pakansari, Malaysia U-17 di Ujung Tanduk, Garuda Asia Paling Berpeluang Lolos

7 Oktober 2022   10:06 Diperbarui: 7 Oktober 2022   10:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Timnas Malaysia U-17 (bola.okezone.com)

"Kami minta AFC agar memperhatikan kualitas lapangan pada ajang-ajang berikutnya," kata Alberto Gonzales.

Alberto Gonzales yang dimaksud, pelatih Uni Emirat Arab U-17 "mencak-mencak" soal kondisi lapangan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, venue Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Hal tersebut dikatakan pelatih asal Spanyol tersebut usai laga antara UEA versus Indonesia, Rabu (5/7/2022) malam WIB.

Dalam laga kedua bagi Timnas Indonesia U-17 itu, UEA kalah 2-3 dari pasukan Bima Sakti.

Alberto menjelaskan alasannya lapangan dua kali dalam sehari digunakan untuk laga, kondisi cuaca juga sering hujan. Hal tersebut menyulitkan bagi tim dalam penguasaan bola.

Alberto menyebutkan para pemainnya kesulitan untuk memainkan pola operan pendek dari kaki ke kaki. UEA bisa saja melakukan skema operan-operan lambung, namun tim dari negara kaya minyak itu tidak melakukannya.

Dengan kekalahan dari Arkhan Kaka dkk itu pasukan Alberto tergeser ke posisi kedua klasemen sementara Grup B.

Kendati memiliki 6 poin dari 3 laga, dan Indonesia juga 6 poin dari 2 laga, namun Garuda Asia di puncak klasemen lantaran unggul selisih gol dan head to head.

Di laga lainnya, secara mengejutkan Guam U-17 menahan imbang 1-1 Malaysia U-17.

Dapat dimaklumi, dalam dua laga sebelumnya, mereka (Guam U-17) dua kali kalah bahkan menjadi lumbung gol dari UEA 9 gol tanpa balas dan dari Indonesia 14 gol tanpa balas.

Kendati praktis sudah tidak dapat berbicara lagi bagi kelolosan mereka ke putaran final, namun poin satu yang diperoleh menjadi sejarah tersendiri bagi mereka.

Oleh-oleh dari Stadion Pakansari.

Praktis dengan demikian, Malaysia U-17 berada di ujung tanduk bagi kelolosan mereka ke putaran final Piala Asia U-17 2023 di Bahrain.

Harimau Malaya muda menyisakan dua laga yaitu melawan "raksasa Asia" Uni Emirat Arab dan tim yang sedang on fire Indonesia.

Di atas kertas UEA dapat mengatasi tim dari negeri Jiran itu dan Indonesia pun rasanya demikian.

Jika malam ini, Jum'at (7/10/2022) Indonesia menang atas Palestina sudah dipastikan Garuda Asia melenggang ke Bahrain tahun depan.

Palestina U-17 saat ini menghuni juru kunci. Dari dua laga mereka belum memperoleh satu poin pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun