Pelatih Guam U-17 Samuel San Gil (suara.com)
"Kami hanyalah 'kucing kecil' disini. Namun terkadang kucing kecil suka mundur lalu mencakar. Jadi kami akan datang untuk menang setiap saat," kata Samuel San Gil.
Samuel San Gil yang dimaksud, pelatih Timnas Guam U-17, mengatakan hal itu sesudah secara nyata tim-nya menjadi lumbung gol dari dua laga yang sudah dilakoni di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setelah dihujani dengan 9 gol tanpa balas dari Uni Emirat Arab di Grup B itu, Guam bahkan tambah angot. Kali ini kipernya harus memungut bola dari sarangnya sebanyak 14 kali yang dilesakkan oleh Timnas Indonesia U-17.
Tak ketinggalan, San Gil juga turut mengucapkan belasungkawa atas para korban Tragedi Kanjuruhan.
Ya, dalam laga kedua Guam pada Senin (3/10/2022) malam WIB Guam dihujani 14 gol tanpa balas oleh Timnas Indonesia U-17.
Hingga jeda babak pertama, Garuda Asia sudah unggul 7-0. Sisanya di babak kedua.
Kemenangan terbesar Indonesia terasa miris lantaran Indonesia tengah berduka atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 jiwa.
"Kami persembahkan kemenangan ini untuk para korban Kanjuruhan," kata pelatih Bima Sakti usai laga.
Sebelumnya, Guam juga sudah menyadari bahwa mereka adalah tim terlemah di Grup B ini dan berpotensi menjadi lumbung gol lawan-lawannya.
Pada faktanya gawang mereka sudah kebobolan 23 gol tanpa balas dari UEA dan Indonesia.
Guam adalah sebuah negara yang terletak di Samudera Pasifik di sebelah utara Papua Nugini dan sebelah timur Filipina.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan Timnas Indonesia U-17 harus tetap fokus di tiga laga selanjutnya meskipun kita sedang berduka.
"Tetap fokus melawan UEA, Palestina, dan Malaysia kendati kita sedang berduka. Agar kita lolos ke putaran final" kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Nantinya ada 15 tim yang lolos ke putaran final tahun depan dari Kualifikasi ini. Mereka adalah 10 juara grup ditambah 5 runner-up terbaik.
Sudah sepakat sebelumnya dengan pelatih Bima Sakti para pemain hanya melakukan selebrasi seadanya saja usai mencetak gol untuk menghormati duka korban Tragedi Kanjuruhan.
San Gil sendiri mengatakan timnya berharap tampil dengan kemampuan terbaiknya saat melawan Indonesia, tapi jelas terlihat para pemain Indonesia bermain dengan energi yang sangat besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H