Sebenarnya penggunaan gas air mata untuk menghalau penonton yang membuat kerusuhan dilarang oleh FIFA.
Tapi Kapolda Jawa Timur memberi alasan mereka berbuat anarkis dan melawan petugas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!