Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

Media Cina Soroti Peluang Hendra Setiawan Lampaui Rekor Lin Dan dan Chen Long di Olimpiade

3 Oktober 2022   11:07 Diperbarui: 3 Oktober 2022   11:34 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masih lama. Yang penting dicoba saja dulu. Jika mengalah saya rasa tidak. Ini kan bagus untuk yang muda," kata Hendra Setiawan.

Ganda putra yang dijuluki The Daddies bersama pasangannya Muhammad Ahsan itu menjawab pertanyaan wartawan soal apakah masih berniat untuk mengikuti Olimpiade mendatang yaitu Olimpiade Paris 2024.

Kalau saja berhasil, maka pemain kelahiran Kabupaten Pematang, 25 Agustus 1984 (38) itu akan mengukir rekor sebagai pemain terbanyak yang mengikuti 4 edisi ajang multi even terakbar sedunia itu.

Ranking Hendra/Ahsan saat ini yaitu di peringkat 4 BWF menunjukkan jika The Daddies masih konsisten bermain.

Kondisi seperti itulah yang mendapatkan sorotan dari media Cina.

Ya, media itu, Sohu, menyebutkan Hendra Setiawan sangat berpeluang untuk membuat rekor sebagai pemain terbanyak yang berpartisipasi di Olimpiade yaitu sebanyak empat kali.

Maka dengan demikian, Hendra akan melampaui pemain dari negara tersebut, Lin Dan dan Chen Long, yang berpartisipasi di tiga edisi Olimpiade.

Juara dunia empat kali dengan dua pasangan yang berbeda itu memang sebenarnya sudah tiga kali tampil di Olimpiade dengan hasil yang berbeda.

Di penampilan perdananya, di Olimpiade Beijing 2008, Hendra/Markis Kido membawa pulang medali emas setelah di final mengalahkan ganda tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng dengan skor 12-21, 21-11, dan 21-16.

Di Olimpiade musim panas selanjutnya, yaitu London 2012 Hendra absen.

Di Rio de Janeiro 2016, Hendra/Ahsan terhenti di babak-babak awal.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Hendra/Ahsan ditundukkan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam perebutan medali perunggu.

Dua pemain Cina yang disebutkan di atas, Lin Dan dan Chen Long, sudah gantung raket yang tidak memungkinkan untuk menyamai rekor Hendra.

Di tahun ini, walaupun belum pernah menjuarai satu turnamen pun, tapi Hendra/Ahsan sudah empat kali menjadi finalis.

Perhitungan poin Olimpiade Paris 2024 sendiri sudah akan dimulai bulan Mei tahun depan yaitu di ajang Piala Sudirman 2023.

Usia hanyalah angka. Bukan tidak mungkin Hendra Setiawan dan pasangannya Muhammad Ahsan (35) bahkan membawa pulang medali emas di multi event.

Bersama Ahsan, Hendra juara dunia tiga kali masing-masing pada edisi 2013, 2015, dan 2019. Sedangkan bersama Markis Kido pada edisi 2007.

Markis Kido sudah mencicipi juara dunia dan Olimpiade, tinggal Muhammad Ahsan yang belum mengukir medali di Olimpiade.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun