"Klub dan Fakhri Husaini sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini," tulis resmi Persela Lamongan.
Seperti kata pepatah kehidupan dan nasib seseorang itu seperti roda yang berputar, kadang di atas kadang dibawah, begitu pula dengan karier di sepakbola.
Hingga pekan keenam Liga 2 2022/2023 ini, Persela Lamongan bertengger di zona degradasi wilayah tengah.Â
"Soto Lamongan" berada di posisi ke-9 dengan 5 poin. Baru sekali menang, dua imbang, dan tiga kali kalah.
Tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir itu hanya lebih baik posisinya dari Nusantara United di posisi ke-10 dengan poin yang sama namun kalah selisih gol.
Persela -2 sedangkan Nusantara -3.
Merupakan kejutan mengapa Laskar Joko Tingkir sampai terpuruk seperti itu. Itu lantaran Soto Lamongan sebelumnya adalah tim kasta tertinggi yang degradasi.
Setidaknya harus ada perlawanan dari mereka.
Dalam upaya mengangkat kembali citra dari tim asal Lamongan, Jawa Timur itu manajemen Laskar Joko Tingkir merekrut Fakhri Husaini sebagai pelatih mereka.
Seperti diketahui, pria kelahiran Lhokseumawe, Aceh, 27 Juli 1965 (57) itu punya nama karena dialah yang membawa Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF tahun 2018 lalu.
Namun apa daya, laga terakhir yang dipimpin oleh mantan pemain Timnas Indonesia (1986-1997) itu adalah melawan PSIM Yogyakarta.
Persela Lamongan yang diperkuat oleh mantan pemain Timnas Indonesia Zulham Zamrun kalah 0-1 dari PSIM Yogyakarta Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (27/9/2022).
Gol semata wayang tim yang berjuluk Laskar Mataram Biru itu diciptakan oleh Cristian Gonzales di menit ke 70.
Gol ini dinilai berbau kontroversial.Â
El Loco terlihat sudah berada di belakang garis pemain terakhir Persela. Alias offside.
Namun wasit yang memimpin jalannya pertandingan mengesahkan gol tersebut. Tidak ada offside.
Inilah gol pertama El Loco sejak dia dipinjamkan RANS Nusantara FC ke PSIM Yogyakarta.
Kendati Fakhri Husaini kecewa dan tidak mengerti kenapa wasit tidak mengangkat bendera jika Gonzales offside.
Kondisi itulah yang menyebabkan terpukulnya mental para pemainnya, padahal timnya baru saja bangkit di pekan sebelumnya
Tapi bagaimana pun wasit dihormati keputusannya. Bahkan Fakhri Husaini menyesali keteledoran pemain belakang yang menyebabkan Gonzales mencetak gol.
"Kesalahan ini tidak boleh terulang lagi," katanya.
Bahkan kendala seperti itulah menurutnya yang menyebabkan Persela selalu melempem di enam laga yang sudah dilakoni.
Dari segi pemain sebenarnya Soto Lamongan terbilang oke. Laskar Joko Tingkir diperkuat oleh mantan pemain Persib Bandung Zulham Zamrun yang sampai pada saat ini bahkan top skorer Liga 2 2022/2023 dengan 5 gol.
Juga ada Ahmad Rusadi yang notabene salah satu andalan Shin Tae-yong di Timnas U-20.
Merasa gagal pada kondisi tersebut, pada akhirnya Fakhri Husaini memutuskan kerjasamanya dengan Laskar Joko Tingkir.
"Terimakasih atas kerjasama nya selama ini," tulis Persela Lamongan, Rabu (29/9/2022)
"Malam ini saya mengakhiri kerjasama dengan Persela," tulis Fakhri Husaini.
Istilah lain untuk mengakhiri kerjasama yang erat itu adalah Persela Lamongan memecat Fakhri Husaini dari kursi kepelatihan Laskar Joko Tingkir usai laga terakhir melawan PSIM Yogyakarta.
"Benar. Kami telah berpisah dengan Fakhri," kata Abdul Wakhid, Media Officer Persela Lamongan, Kamis (29/9/2022) mengkonfirmasi soal pemecatan tersebut.
Abdul Wakhid lebih lanjut mengatakan akan menunjuk Kharis Yulianto sebagai caretaker pelatih kepala sementara.
Lakon Laskar Joko Tingkir selanjutnya di Liga 2 adalah melawan Persijap Jepara pada Sabtu (1/10/2022).
Sementara kursi pelatih Persis Solo masih kosong, apakah Fakhri akan diambil oleh klub Kaesang Pangarep itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
