Kevin Sanjaya Sukamuljo (cnnindonesia.com)
"Saya minta publik jangan membuat situasi ini semakin panas. Kita tetap harus mendukung tim bulutangkis kita untuk keharuman nama bangsa," kata Alex Tirta.
Alex Tirta yang dimaksud, Ketua Harian PBSI, angkat bicara soal kabar retaknya hubungan antara pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi dengan anak didiknya Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Saya yakin, publik pun mulai mengaitkan situasi yang panas itu dengan anjloknya The Minions di sejumlah turnamen internasional akhir-akhir ini.
Awal mula situasi yang mulai memanas itu terjadi sejak Juni lalu.Â
Kevin Sanjaya pada saat itu sudah mangkir dari latihan. Bahkan Kevin tidak menjawab pesan WA yang dikirimkan Herry IP.
Ketika Marcus Fernaldi Gideon sudah agak pulih dari cederanya, The Minions pun mulai lagi mengikuti turnamen, yaitu Indonesia Open 2022 pada Juni lalu.
Secara diluar dugaan, The Minions tumbang dari ganda Korea Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Setelahnya "Naga Api" mengkritik sikap Kevin soal attitude dan sikap tengilnya di lapangan.
Sejak itu, Kevin konon sudah enggan dilatih oleh Herry IP.
Setelah The Minions absen di tiga turnamen setelahnya karena Marcus dianggap masih perlu istirahat belum pulih benar dari cederanya, namun comeback Kevin/Marcus di Kejuaraan Dunia dan Tokyo Open 2022 gagal.
Kevin/Marcus hanya bisa mencapai babak 16 besar di kedua ajang tersebut.
Karena mengalami banyak kekalahan dan absen di sejumlah turnamen, tak pelak rangking BWF mereka dikudeta Takuro Hoki/Yugo Kobayashi sebagai yang nomor satu.
Kendati demikian, The Minions mencatat rekor sebagai ganda putra nomor satu terlama sepanjang sejarah yaitu 5 tahun, sejak 27 September 2017.
Marcus angkat bicara soal rekannya.
Menurutnya Kevin memang punya karakter seperti itu.Â
"Saya sering memberi masukan di dalam maupun luar lapangan. Namun dia sudah tidak mau lagi dilatih oleh Herry IP," kata Marcus.
Namun latihan di Gideon Hall Arena (milik Marcus) Kevin mau. Tapi di pelatnas sudah tidak mau lagi.
Marcus sangat respek kepada Herry IP. Herry dinilainya sebagai seorang ayah yang baik bagi dirinya dan semua rekan-rekannya sesama ganda putra.
Marcus berharap kondisi yang memanas ini bisa damai lagi seperti dulu.
Bisa jadi keterpurukan The Minions belakangan ini disebabkan karena sikap Kevin yang sudah mulai enggan dilatih Herry IP.
Bila memang masalahnya ada disana, maka kondisi seperti itu harus dibenahi dulu demi kejayaan dan keharuman bangsa.
Kita lihat nanti apakah The Minions mampu memperbaiki penampilannya.
Dua turnamen ke depan yang akan dilakoni mereka adalah tur Eropa yaitu Denmark Open dan French Open 2022 bulan Oktober. Super BWF 750.
Jika ditelaah lebih jauh, cikal bakal posisi nomor satu The Minions dikudeta Hoki/Yugo dimulai dari All England. Dimana pada bulan Maret lalu Kevin/Marcus hanya mencapai semifinal, dihentikan oleh sesama Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang lantas ganda yang dijuluki Bakri kampiun.
Di Indonesia Open Kevin/Marcus dihentikan ganda Korea seperti yang sudah disebutkan di atas. Sedangkan di Indonesia Masters kalah dari ganda Cina Liang Wei Kang/Wang Chang.
Di Kejuaraan Dunia dikalahkan ganda Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Di Tokyo Open dikalahkan ganda Korea, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang.
Lantas apa tanggapan Herry IP soal konflik tersebut?
"Soal ini tanyakan saja ke Kevin. Saya tak ada masalah, Kevin tidak mau latihan bersama saya," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H