Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Nostalgia HP Jadul, Sempat Booming Siemens Hancur karena Tidak Inovasi

27 September 2022   10:06 Diperbarui: 7 Agustus 2024   23:55 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Teknologi kini sudah meloncat jauh ke depan di segala bidang, salah satunya juga di telekomunikasi, dalam hal ini telepon seluler (ponsel).

Ketika hadirnya ponsel jadul ini di era tahun 1990-an sempat muncul ke permukaan sejumlah merek alat komunikasi ini yang menjadi populer di antaranya Vertu, Palm, BlackBerry, Esia, Nexian, LG, Siemens, Motorola, atau Sony Ericsson.

Tentu saja pada saat itu, alat ini hanya digunakan untuk menelpon dan SMS saja.

Lama-kelamaan ponsel semakin berkembang dengan inovasi baru. Mulai dari perbaikan fitur-fiturnya, ponsel kini bisa juga untuk memotret.

Ponsel juga bisa untuk email bahkan internet. Yang harganya tentu lebih mahal.

Namun kini, merek-merek itu sudah punah sama sekali ditelan kemajuan jaman.

Mereka kalah dengan merek-merek kekinian seperti Samsung, Asus, Xiaomi, Oppo, Apple iPhone,Vivo, dan sebagainya. Hal tersebut lantaran merek-merek tersebut malas untuk inovasi yang mana dengan demikian mereka hilang seperti ditelan bumi.

Salah satunya adalah hp buatan Jerman, Siemens, yang diproduksi oleh Siemens Mobile, anak usaha dari Siemens AG.

Tercatat nama ini sudah hancur pada tahun 2006. 

Tipe C1 merupakan ponsel pertama yang diproduksi Siemens Mobile pada tahun 1985. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun