"Seperti mimpi dapat main di tim besar seperti MU. Ini membuktikan jika saya salah satu pemain terbaik di dunia," kata kata mantan pemain Newell's Old Boys (Argentina) itu merespon sejumlah kritik pedas, Minggu (25/9/2022).
Tak peduli dengan kritikan dan kebencian, Lisandro mengatakan bahwa dia hanya ingin tetap fokus menyumbangkan tenaganya untuk klub Manchester tersebut.
Kebencian lain sempat dilontarkan oleh Raymond Van der Gouw, staf pelatih PSV Eindhoven.
Namun kebencian itu bukannya datang pada saat ini. Hal tersebut terjadi ketika di Liga Belanda.
Raymond Van der Gouw membenci Lisandro cuma lantaran Lisandro bermain baik saat berseragam Ajax Amsterdam di Eredivisie.
Dengan cemerlangnya performa Lisandro maka itu menyulitkan PSV Eindhoven untuk bersaing dengan Ajax Amsterdam.
Van der Gouw justru sangat senang, Lisandro main untuk Manchester United di Premier League.
"Saya sekarang senang Lisandro main di MU. Dia tipikal pemain yang tidak akan mengecewakan," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H