Bagi Anda yang memang hobi atau pekerjaannya membutuhkan ide-ide baru, ada yang menarik dari hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Scott Barry Kauffman.
Scott Barry Kauffman yang dimaksud, seorang ilmuwan kognitif, mendapatkan bahwa ide-ide baru yang kreatif 73 persen muncul di tempat-tempat khusus, salah satunya dari kamar mandi.
Ide-ide kreatif itu biasanya sangat diperlukan oleh mereka yang berprofesi sebagai perancang mode, pembuat karya, seorang penulis, dan sebagainya.
Kompasioner, Anda juga tentunya membutuhkan ide-ide tersebut untuk menulis?
Ide baru bagi seorang penulis umpamanya membuat tema baru bagi buku atau artikel yang akan dibuatnya.
Seorang penulis pun bisa merasa jenuh dengan tema karyanya yang itu-itu saja.
Memang tema tertentu misalnya kesenian merupakan tema yang dikuasainya. Tapi lama-lama tidak tertutup kemungkinan bisa bosan juga.
Pernah mendengar adanya istilah "zona nyaman"?
Ternyata istilah itu bukan hanya mengidentifikasi seorang pekerja kantoran yang terus-menerus hari demi hari mengerjakan yang itu-itu saja sehingga mencapai titik jenuh.
Saya pernah membaca artikel "memberanikan diri keluar dari zona nyaman".
Selain itu saya juga menemukan artikel "keluar dari zona nyaman bagi seorang penulis".
Tentu ada permasalahan sendiri mengapa seseorang perlu keluar dari zona nyaman, mungkin over heat.
Keluar dari zona nyaman dengan diiringi ide-ide baru dan kreatif akan membuat seseorang menjadi adem dari hasil karyanya.
Kamar mandi ini kan ruangan untuk mandi atau BAB.
Nah, penjelasan ilmiahnya mengapa ide-ide kreatif muncul di tempat khusus atau kamar mandi ini terkait dengan dopamin yang ada dalam otak kita.
Disaat otak seseorang terbuka, tidak diisi oleh hal-hal yang kritis atau serius, maka disitu otak seseorang menjadi rileks.
Nah, di kamar mandi itulah otak seseorang tenang sehingga melepaskan hormon dopamine yang mengatur emosi.
Kondisi itu pikiran seseorang keliaran yang memunculkan ide-ide baru dan kreativitas.
"Butek. Hese mikir ... ,"Â
Dalam bahasa Sunda, yang artinya mampet (ga ada ide). Susah berpikir.
Kalimat itu dikatakan seseorang yang sulit menemukan ide baru karena mengerjakan yang itu-itu saja.
Disebut dengan "zona nyaman" karena pekerjaan yang dilakukan itu selalu "berhasil dengan memuaskan".
Tapi, seperti apa yang disebutkan di atas, kondisi seperti itu bisa mencapai titik jenuh tertentu.
Berani keluar dari zona nyaman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H