Demikian pula lokasi jual-beli perempuan seperti yang disebutkan di atas sudah ada sejak jaman Hindia-Belanda dan baru ditutup tahun 2007 yang lalu.
Saritem diabadikan sebagai nama jalan sebagai penghargaan atas jasa-jasa Nyai kelahiran "kota tahu" Sumedang tahun 1840 dan meninggal di Bandung tahun 1920 itu atas jasa-jasanya.
Sejumlah budayawan yakin foto wanita cantik yang beredar di internet itu sebagai rupa asli dari Nyai Saritem.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H